Laman

Sunday, May 29, 2011

Rico Ceper Santai Cari Pasangan

Rico Ceper Santai Cari Pasangan


Rico Ceper Santai Cari Pasangan

Posted: 28 May 2011 11:36 PM PDT

JAKARTA - Meski pernah mengalami kegagalan berumah tangga, bukan berarti Rico Ceper trauma mencari pendamping hidup. Mantan suami Sandrina Malakiano ini sangat santai dalam urusan mencari pasangan.

"Slow saja, enggak harus buru-buru. Gue orang yang santai dalam mencari pasangan," aku Rico yang ditemi di kawasan Sudirman, Jakarta, belum lama ini.

Jika suatu saat nanti Tuhan memberikan pasangan hidup, Rico mengaku sudah siap dalam segala hal.

"Gue sudah siap semua. Gue punya kerjaan, punya rumah, gue bisa tanggung jawab, tapi kalau Tuhan belum kasih, ya sudah," bebernya.

Meskipun hingga kini masih setia hidup sendiri, tak dipungkiri pemilik nama asli M Rinko Safinka ini mencari pasangan merupakan perkara susah-susah gampang.

"Gampang-gampang susah kalau cari pacar. Gue pun enggak mau bikin enteng, enggak mau bikin berat. Takutnya kita menuntut perfect, kitanya jadi enggak benar. Jadi dijalani saja," tukasnya.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: If At First You Don't Succeed - Four Decades Of US-UK Attempts To Topple Gadafi.

Tommy Kurniawan Sosok Religius

Posted: 28 May 2011 10:54 PM PDT

JAKARTA - Tak disangka, diam-diam Tommy Kurniawan adalah sosok religius. Aktor yang pernikahannya tak mendapat restu mertua itu rajin beribadah.

Hal tersebut diakui Inge, sahabat sekaligus penyanyi solois religius di sela-sela syuting video klip single perdananya di Kampung Artis, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (28/5/2011).

"Saya melihat Tommy adalah sosok yang baik, agamais banget," pujinya.

Meski pernikahan Tommy sedang dilanda masalah, Inge tetap meyakini sahabat almarhum Adi Firansyah itu sebagai lelaki baik.

"Saya tak peduli dengan apapun. Saya malah salut sama Tommy dan bahagia melihat Tommy karena dia adalah sosok yang religius banget, taat agama," imbuhnya.

Tommy yang ditemui di tempat yang sama mengakui, sisi religius diperolehnya berkat ajaran kedua orangtua.

"Orangtua saya selalu menanamkan kepada saya agar selalu menjadi orang yang taat agama, rajin salat dan itu yang saya lakukan," kata Tommy.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: If At First You Don't Succeed - Four Decades Of US-UK Attempts To Topple Gadafi.

"Korban Narkoba Harusnya Direhab Bukan Dibui"

Posted: 28 May 2011 09:25 PM PDT

DENPASAR - Vonis penjara yang biasanya dijatuhkan kepada para pecandu narkoba dinilai tidak menyelesaikan masalah. Aparat penegak hukum diminta mulai mempertimbangkan vonis rehabilitasi sebagai alternatif hukuman.

Menurut pentolan band Slank, Bimbim, mendukung vonis rehabilitasi bagi pecandu narkoba merupakan hal terbaik bagi masa depan mereka. Pasalnya, para pecandu narkoba sejatinya adalah korban peredaran gelap narkotika.

"Kalau seseorang itu sebagai korban, maka dia harus divonis rehabilitasi. Bukan vonis penjara," tegas Bimbim, di Denpasar, Bali, belum lama ini.

Bimbim mencontohkan kasus yang membelit Yoyok, drummer grup band Padi. Dalam pandangannya, mantan suami Rossa itu sebenarnya hanyalah korban dari jaringan peredaran narkoba.

"Yoyok itu korban. Seharusnya vonis yang dijatuhkan berupa rehabilitasi, bukan malah dipenjara," tegas penggebuk drum band yang digandrungi kawula muda itu.

Sebenarnya vonis rehabilitasi juga sudah dipayungi dalam UU Narkotika yang diperuntukkan bagi para pecandu, maupun mereka yang menjadi korban narkotika.

Hanya saja, sambung Bimbim, sejauh ini belum sepenuhnya bisa diimplementasikan secara maksimal di Indonesia karena aparat penegak hukum lebih memperhatikan pada aspek hukum semata. Tidak melihat bagaimana masa depan para korban narkoba.

"Saya sendiri tetap mendukung vonis rehabilitasi bagi para pecandu dan korban narkotika," tegasnya.

Khusus kepada generasi muda dan masyarakat lainnya, Bimbim berharap agar menjauhi dan tidak mencoba-coba mengonsumsi barang haram narkoba jenis apapun.

Pasalnya, jika sudah sampai terjerumus ke dalam narkoba, pilihannya cuma dua, meninggal atau dibui.

"Ya dari dulu itu pilihannya hanya ada dua, kalau tidak mati, dipenjara. Sudahlah jangan pakai narkoba. Sekarang bukan zamannya lagi," ucap Bimbim.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: If At First You Don't Succeed - Four Decades Of US-UK Attempts To Topple Gadafi.

No comments:

Post a Comment