Laman

Thursday, November 10, 2011

Donna Agnesia Sosok Pahlawan Bagi Darius

Donna Agnesia Sosok Pahlawan Bagi Darius


Donna Agnesia Sosok Pahlawan Bagi Darius

Posted: 10 Nov 2011 12:42 AM PST

[unable to retrieve full-text content]

Sosok pahlawan di mata Darius Sinathrya merupakan orang yang rela mengorbankan segalanya demi memperjuangkan haknya. Selain para pahlawan nasional, Darius menganggap sang istri, Donna Agnesia sebagai pahlawan dalam hidupnya.


Tak Mau Di-bully, Ari Wibowo Sekolahkan Anak Taekwondo

Posted: 10 Nov 2011 12:38 AM PST

JAKARTA - Fenomena bully terhadap anak-anak di sekolah, membuat Ari Wibowo waspada. Dia pun mulai membekali anak pertamanya, Kenzo (4) dengan taekwondo.
 
"Kalau ketakutan enggak ada, itu kembali ke orangtua mendidik anak. Secara internal bisa kita siapkan untuk menghadapi itu (kekerasan). Anak pertama saya ud belajar taekondo. biar dia lebih disiplin, percaya diri," terang Ari ditemui usai pemutaran film Langit Biru, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2011).
 
Dia sengaja mendaftarkan anaknya bukan bermaksud untuk membantu mereka bisa melawan saat terkena kekerasan di sekolah. Namun, sampai sejauh ini, Ari belum menemukan tanda-tanda bully yang dialami anaknya.
 
"Bagi saya taekwondo bukan mengajarkan kekerasan, tapi sesuatu yang positif. Kenzo sudah punya teman di sekolah, tapi dia belum ngerti gimana-gimana. Kalau sampai itu terjadi, pasti nanti konsultasi," jelasnya.
 
Ari dan istri mengaku sangat hati-hati memilih sekolah untuk anak-anaknya kelak. Karena dia tidak ingin anaknya stres dengan sistem sekolah yang diterapkan.
 
"Sangat hati-hati, harus lihat sistem, mereka harus melihat psikologi anak," tandasnya.
(efi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Shahnaz Haque Nyaris Jadi Perawan Tua

Posted: 10 Nov 2011 12:24 AM PST

JAKARTA - Shahnaz Haque sempat terpikir untuk tidak menikah selamanya. Namun, saat Gilang Ramadhan mengajaknya naik pelaminan, dia baru menyadari kodrat sebagai seorang wanita.
 
"Saya waktu menikah sama Gilang umur 29 tahun, dan Gilang 38 tahun. Di posisi sebagai sarjana, punya pekerjaan, punya mobil, saya tidak menikah juga bisa. Namun karena kodrat terlahir sebagai wanita, enggak bisa mengubah itu," tutur Shahnaz, ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2011).
 
Menurut adik kandung Marissa Haque itu, menjadi seorang istri adalah piihan hidup. Namun ketika dirinya memiliki seorang anak,  hal tersebut menjadi kewajiban sebagai seorang ibu
 
"Ketika saya memilih menjadi seorang istri, itu pilihan hidup. Ketika saya punya anak, itu sudah menjadi komitmen, karena menjadi seorang ibu enggak bisa libur," ungkapnya.
 
Bagi ikon Tupperware itu, ketika dia memutuskan menerima pinangan, bukan hanya karena cinta tapi lebih pada kematangan berpikir dengan logika.
 
"Itu suatu hal yang biasa, karena dia tahu menikahinya sudah matang. Jadi saya menikah tidak dengan cinta yang menggebu-gebu tapi dengan logika, berpikir, perkawinan kami bukan dengan cinta kasih tapi hawa nafsu," tandasnya.
(efi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

No comments:

Post a Comment