Roy Suryo Beberkan Balasan SMS Luna, Sore Ini |
- Roy Suryo Beberkan Balasan SMS Luna, Sore Ini
- Roy Suryo Bantah Peras Luna Maya
- "Sudah Jelas Pelakunya Ariel"
- Demi Hindari Wartawan, Ariel Tak Salat Jumat
Roy Suryo Beberkan Balasan SMS Luna, Sore Ini Posted: 18 Jun 2010 12:44 AM PDT JAKARTA - Roy akan datang ke Bareskrim sekira pukul 14.00 WIB untuk menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ke Mabes Polri. Roy berjanji akan membeberkan dan menunjukkan semua SMS antara dirinya dan Luna Maya. "Saya tidak hanya akan membacakan, tapi saya akan menunjukkan kepada rekan-rekan wartawan isi SMS Luna kepada saya," ujarnya saat dihubungi okezone, Jumat (18/6/2010). Sebelumnya, kuasa hukum Luna Maya –Boy Afrian Bonjol SH, membeberkan SMS yang pernah dikirim oleh Roy Suryo kepada Luna pada 6 Juni 2010. Berikut bunyi SMS: "Kita declare (umumkan) bahwa video tersebut memang palsu alias bukan mbak dan mas Ariel pelakunya. Caranya mbak dan mas Ariel buat testimoni, saya yang menjelaskan detail teknisnya. Selanjutnya kita bersama-sama melapor ke bagian Cyber Crime Krimsus Polda Metro untuk mencari siapa yang mengedarkan pertama kali. Dan saya membantu rekan-rekan di kepolisian untuk men-trace sampai sejauh mungkin. Meski mungkin sulit menemukan pelakunya. Setuju? Bila oke seminggu ini kita konsolidasi langkah-langkah dan saya di Amsterdam ini mohon di update terus. Insya Allah bisa bermanfaat." Pada Selasa lalu, Roy pun telah menyerahkan laporan teknis ke Bareskrim Mabes Polri. Hari ini rencananya dia akan datang lagi untuk menandatangani BAP. "Kita kembali ke pokok masalah. Lawyer itu sepertinya ingin mengaburkan masalah dan lari dari hal sebenarnya. Apa yang dituduhkan mereka, saya hanya bisa bilang mereka semua saya maafkan," pungkasnya. Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
Roy Suryo Bantah Peras Luna Maya Posted: 18 Jun 2010 12:27 AM PDT JAKARTA - Dituduh memeras Luna Maya, Roy Suryo membantah. Justru anggota DPR Fraksi Partai Demokrat ini mengaku ingin membantu Luna ketika masalah ini mencuat. Dalam perbincangan dengan okezone, Roy Suryo mengatakan, saat kasus ini mencuat dirinya sedang berada di Belanda. "Ketika mendengar kabar dari Indonesia, iya saya berusaha mengontak dia (Luna). Saya pernah membantu dia saat kasus foto yang dulu. Jadi saya masih menyimpan nomornya," urai Roy via telepon, Jumat (18/6/2010). Namun karena nomor handphone milik Luna sudah tidak aktif lagi, Roy berusaha mencari tahu lewat seorang temannya. Setelah dapat, dia pun mengontak lewat pesan singkat dan dibalas oleh Luna. "Waktu balas, sambutannya baik. 'Oh iya, halo Mas, apa kabar'. Seperti itu. Saya menanyakan ke Luna, ada apa sebenarnya," tutur Roy. Roy berani membantah tudingan kuasa hukum Luna dan Ariel, Boy Afian Bonjol SH, karena semua balasan SMS Luna masih disimpannya. "Semua masih ada di SMS, bahwa Luna minta tolong kepada saya apa yang bisa saya lakukan," tandasnya. (nov) Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
Posted: 18 Jun 2010 12:14 AM PDT JAKARTA - Anggota DPD RI AM Fatwa meminta polisi bertindak tegas dalam menangani kasus video porno 'Ariel'. Pasalnya, orang di video itu memang Ariel. "Ini bukan inisial lagi. Ini sudah jelas pelakunya dia (Ariel). Harus segera ditangkap dan dihukum karena pakar IT sudah menyatakan bahwa pelakunya mereka," sebut AM Fatwa yang ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/6/2010). Politisi bernama lengkap Andi Mapetahang Fatwa itu beralasan, kasus video porno yang diduga melibatkan Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari itu memiliki dampak luas. "Kasus ini sudah merambah luas. Polisi untuk menentukan hal ini harus hati-hati karena dampaknya sudah meluas. Pemerintah harus segera membentuk tugas dari pemerintahan seperti merazia warnet-warnet," serunya. Dia juga menolak klaim Ariel dan Luna yang menyebutkan dirinya hanya korban. "Kalau disebut korban, dia sendiri yang menimbulkan korban. Tidak cukup minta maaf, dia harus dihukum," tegasnya. (ang) Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
Demi Hindari Wartawan, Ariel Tak Salat Jumat Posted: 17 Jun 2010 11:36 PM PDT JAKARTA - Pasca tersebarnya video mesum mirip dirinya, aktivitas Ariel tidak bisa dibilang normal. Termasuk aktivitas keagamaannya. Ariel tidak terlihat menjalankan salat Jumat di Masjid Al-Ikhlas yang berada di Mabes Polri. Seperti diketahui, Ariel dan Luna Maya menjalani pemeriksaan kedua di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (18/6/2010) ini. Pemeriksaan sempat ditunda dengan alasan telah masuk waktu salat Jumat. Sebelum salat Jumat, tim pengacara Ariel dan Luna Maya seperti Aga Khan dan Boy Afrian terlihat menuju masjid Al-Ikhlas yang berada di Mabes Polri. Ariel yang diketahui beragama Islam, tidak terlihat bersama mereka yang akan menjalankan salat wajib bagi laki-laki muslim tersebut. "Pemeriksaan saat ini masih berlangsung. Tapi karena salat Jumat, lagi istirahat dulu. Sekarang Ariel ada di dalam (gedung Bareskim)," kata Aga Khan. Aga sepertinya tak mau bicara kemungkinan Ariel tidak menunaikan salat Jumat demi menghindari kejaran wartawan. Pengacara yang pernah menangani kasus Ananda Mikola ini hanya ingin bicara masalah hukum eks vokalis Peterpan itu. "Kalau masalah norma agama, jangan tanya sama saya. Tanya masalah hukum saja deh," kelitnya. Pantauan okezone di masjid Al-Ikhlas, hingga salat Jumat berakhir, Ariel tidak terlihat batang hidungnya. (ang) Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi celebrity.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment