Laman

Tuesday, October 5, 2010

308 Film Ramaikan PIFF ke-15

308 Film Ramaikan PIFF ke-15


308 Film Ramaikan PIFF ke-15

Posted: 05 Oct 2010 12:54 AM PDT

BUSAN - Festival film terbesar di Asia, Pusan International Film Festival (PIFF), akan menjadi pesta bagi industri perfilman dunia. Sebanyak 150 ribu orang dari penjuru dunia, diperkirakan akan memadati kota di pesisir Korea Selatan, Busan.

Festival film ke-15 ini akan resmi dibuka pada Kamis, 7 Oktober 2010. Tahun ini, ada 103 film dari seluruh dunia yang akan diputar perdana. Selain itu ada 308 judul, mulai dari film profesional dan independen yang turut memeriahkan PIFF. Demikian dilansir AFP, Selasa (5/10/2010).

Festival ini akan menitikberatkan pada perbedaan warna dan pengolahan film serta budaya yang ditampilkan masing-masing kawasan, baik Asia Timur, Timur Tengah, Amerika, Eropa, dan lainnya.

FIPP juga akan menjadi ajang bagi China untuk menunjukkan kemajuan dalam industri film. Negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa yang telah menggeser Jepang sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia ini, akan memperlihatkan film-film yang mengangkat tema baru yang kental dengan nilai budaya.

Film karya sutradara Zhang Yimou berjudul Under The Hawthorn Tree akan menjadi pembuka perhelatan tersebut. Film ini menceritakan kisah percintaan berlatar belakang Revolusi Budaya era kepemimpinan tokoh diktator China, Mao Zedong.

Para pesohor dunia yang menginjakkan kakinya di karpet merah PIFF di antaranya, dari Amerika Serikat Willem Dafoe dan sutradara Oliver Stone, artis Bollywood Aishwarya Rai, artis asal Prancis Julieette Binoche, serta artis China Tang Wei.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Anji 'Drive' Ingin ke Alaska

Posted: 05 Oct 2010 12:36 AM PDT

JAKARTA - Anji berulang tahun hari ini. Di antara sekian banyak doa dan harapan, vokalis band Drive itu berharap suatu hati nanti bisa terbang ke Alaska.

"Dari 20 daftar yang gue buat, sekitar tujuh yang baru tercapai. Hal-hal yang absurd seperti gue ingin ke Alaska, belum kesampaian. Gue memang punya banyak harapan," tutur Anji, di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (5/10/2010).

Pemilik nama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu bersyukur bisa hidup hingga memasuki usia 30-an tahun. "Doanya simple aja, semoga semuanya baik," harapnya.

Selain mendapat ucapan selamat ulang tahun dari orangtua, teman dan fans, Anji juga mendapat ucapan dari Sheila Marcia, juga anaknya Leticia Charlotte Agraciana Joseph. Bahkan, Anji mendapat kado dari putrinya yang masih bayi itu.

"Sheila, mama (ibunda Sheila) dan Ticia kasih ucapan. Ticia kasih kado ke ayahnya, dititipin ke mama tapi belum dibuka," ujar Anji.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Belum Siap Nikah Muda, Revalina Target Umur 30

Posted: 04 Oct 2010 11:08 PM PDT

JAKARTA - Revalina S Temat tengah pacaran dengan Ringgo Agus Rahman. Artis cantik ini punya keinginan menikah sebelum usianya menginjak 30 tahun. Dia belum siap menikah muda.

"Aku belum siap kalau menikah di usia muda. Aku ingin menikah sebelum usia aku 30 tahun," kata Revalina saat ditemui usai presscreening film Satu Jam Saja di Senayan City XXI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2010).

Perempuan kelahiran  26 November 1985 ini bukan tanpa alasan menargetkan menikah mendekati usia kepala tiga. Reva, sapaan akrabnya, merasa sudah cukup mapan dalam segala hal sehingga siap melangkah ke jenjang pernikahan.

"Aku merasa kalau sudah kepala tiga, buat aku sudah cukup," tukasnya.

Bagi bintang iklan pembalut wanita ini, pernikahan harus dilakukan dengan persiapan mental yang baik.

"Aku lagi membentuk mental aku supaya ketika nanti sudah siap menikah, aku akan siap. Tapi kalau sekarang, aku merasa belum siap sama sekali," ulasnya.

Beruntung, keluarga mendukung pilihan Reva. Dia tidak dibebani target untuk segera mengakhiri masa lajang.

"Orangtua aku tidak mengejar aku untuk segera menikah. Jadi, semua bisa aku jalani dengan santai," pungkasnya.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Saat Syuting, Sarah Sechan Titip Anak ke Suami

Posted: 04 Oct 2010 10:39 PM PDT

JAKARTA- Sarah Sechan tak lagi membawa anaknya ke lokasi syuting, karena anaknya sekarang sudah besar. Dia pun memilih menitipkannya kepada sang suami, Emir Hakim.

"Sekarang anakku kan sudah besar jadi tidak dibawa ke lokasi syuting. Kalo masih kecil dulu iya. Kalau saya syuting ya dititipin sama suami," kata Sarah saat ditemui di Burger King, Senayan City, Jakarta, Senin (4/10/2010).

Sarah melanjutkan, suaminya kebetulan memiliki bisnis sendiri yang waktu kerjanya bisa disesuaikan jadwal sekolah anaknya. "Kalau pagi mengantarkan sekolah, kalau siang suamiku bisa izin untuk menjemput anak pulang sekolah. Biasanya saya ngambil jadwal kerja tiap weekend," jelasnya.

Seperti syuting Madame X di Yogyakarta, dia memilih agar jadwal syutingnya dipadatkan dari pagi hingga ketemu pagi lagi.

Untungnya, sang anak tidak melakukan protes kepada ibunya. Karena memang suaminya tidak punya tipikal seperti itu. "Jadi anak akan mengikuti kebiasaan orang tuanya. Paling dia akan bilang 'saya kangen ibu'," pungkasnya.(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

No comments:

Post a Comment