Laman

Monday, August 29, 2011

Di Bawah Lindungan Ka'Bah, Bikin Penonton Nangis

Di Bawah Lindungan Ka'Bah, Bikin Penonton Nangis


Di Bawah Lindungan Ka'Bah, Bikin Penonton Nangis

Posted: 29 Aug 2011 12:24 AM PDT

MD Entertaiment merilis film Di Bawah Lindungan Ka'bah yang diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Buya Hamka. Hingga pada tahap ini, MD membutuhkan waktu dua tahun. Tentu untuk sebuah film ini adalah proses yang lama dan panjang. Pantaslah jika banyak orang berharap film ini menjadi film yang menghadirkan genre berbeda daripada film horror yang mengeksploitasi seks.

Sederet bintang-bintang lawas yang tidak diragukan kemampuan aktingnya seperti Jenny Rachman, Widyawati, Didi Petet, dan Leroy Osmani tergabung dalam produksi film ini. Meskipun pernah dibuat film dengan judul yang sama persis oleh Asrul Sani di tahun 1981, film ini berbeda. Adaptasi novel ini mengangkat cinta klasik, sedangkan film sebelumnya mengadaptasikan novel tersebut dalam semangat perjuangan di era penjajahan Belanda.

Kisah percintaan Hamid (Junot) dan Zainab (Laudya Chintya Bella) dimulai dari kehidupan mereka di masa kecil. Tumbuh bersama, Hamid dan Zainab saling menebar perasaan cinta. Namun, dinding pemisah antara keluarga miskin dan kaya membentang luas. Sebagai orang miskin, yang hidup dari bantuan keluarga Zainab, Hamid tidak berani melangkah lebih jauh.

Begitu pun Zainab, gadis itu tak mampu menampik pria yang dijodohkan orangtuanya. Padahal, Zainab sangat berharap bisa menikah dengan Hamid. Saat melihat Zainab bersanding dengan pria pilihan orangtuanya, perasaannya hancur berkeping-keping.

Pertaruhan hati, konflik batin, dibalut norma agama yang kuat membuat penonton dapat meneteskan air mata. Banyak pula yang merasa terbawa akan budaya Minang di tahun 1920-an yang menjadi setting cerita. Kesantunan tokoh dan dialog dalam film ini menjanjikan nilai plus.

Di bawah bayang-bayang kesuksesan Ayat-Ayat Cinta, film ini diharapkan mampu melampaui rekor rumah produksi yang dipimpin oleh Manoj Punjabi itu.

Genre:
Drama

Sutradara:
Hanny Saputra

Produser:
Manoj Punjabi

Produksi:
MD Entertaiment

Pemain:
Junot, Laudya Chintya Bella, Jenny Rachman, Widyawati, Didi Petet, Leroy Osmani.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

'The Help' Tak Goyah Digoyang Badai Irene

Posted: 28 Aug 2011 11:43 PM PDT

LOS ANGELES - Meski hantaman badai Irene membuat 1.000 bioskop tutup, tak menggoyahkan The Help bercokol di posisi puncak box office Amerika Utara pada pekan kedua.

Film drama yang dibintangi Emma Stone ini mengalami penurunan pendapatan sebanyak 28 persen dibandingkan pekan pertama, yakni hanya USD14,3 juta. Itu merupakan angka pertumbuhan terendah sepanjang tahun ini.

Badai Irene tampaknya turut memengaruhi performa film lain, termasuk pendatang baru Colombiana yang mendarat di nomor dua dengan perolehan USD10,3 juta. Film anyar lainnya, Don't Be Afraid of the Dark yang dibintangi Katie Holmes berada di nomor tiga dengan USD8,7 juta. Demikian disitat Aceshowbiz, Senin (29/8/2011).

Sementara itu, Rise of the Planet of the Apes yang pernah menjadi jawara terperosok ke nomor empat dengan USD8,6 juta. Menutup lima besar ada film Our Idiot Brother yang baru dirilis di Amerika, dengan pendapatan USD6,6 juta.

Patut diketahui, badai Irene memaksa beberapa bioskop di Philadelphia dan New York City untuk tutup sementara. Situasi ini menyebabkan penjualan tiket domestik hanya mencapai USD90 juta, turun 25 persen dari akhir pekan yang sama tahun lalu. Ini merupakan yang terburuk kedua sepanjang 2011 setelah akhir pekan Super Bowl (USD87 juta).

Berikut ini 10 film box office:

1. The Help (USD14,3 juta)
2. Colombiana (USD10,3 juta)
3. Don't Be Afraid of the Dark (USD8,7 juta)
4. Rise of the Planet of the Apes (USD8,6 juta)
5. Our Idiot Brother (USD6,6 juta)
6. Spy Kids: All the Time in the World (USD5,7 juta)
7. The Smurfs (USD4,8 juta)
8. Conan the Barbarian (USD3,1 juta)
9. Fright Night (USD3 juta)
10. Crazy, Stupid, Love (USD2,9 juta).(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Besok, Angel Lelga Gelar Open House

Posted: 28 Aug 2011 11:00 PM PDT

TAK hanya Presiden SBY yang menggelar open house, artis cantik Angel Lelga juga melakukan hal yang sama di kediamanannya di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Pada Hari Raya Idul Fitri, besok.

Hal tersebut terungkap saat Angel Lelga berbincang dengan okezone melalui ponsel, Senin (29/8/2011). "Saya besok salat Id bareng dengan warga di sini. Kemudian menggelar open house, tenda dan prasmanan sudah disiapkan kok," aku Angel.
 
Angel mengaku sudah mengundang tetangga melaui kepala RT dan koleganya untuk merayakan Idul Fitri di rumahnya. "Kita sudah menyiapkan makanan untuk 400-500 orang," ungkapnya.

Dalam acara tersebut dia juga sudah menyiapkan sejumlah peralatan sekolah untuk anak-anak. Karena, dia berpikir usai lebaran anak-anak sudah pasti akan melanjutkan aktivitas sekolah mereka.

Pelantun 'Aku tidak suka dangdut' ini mengaku tidak berkumpul dengan keluarganya pada Lebaran kali ini. Karena hampir seluruh keluarganya, kini tengah berlibur ke Australia. "Karena kebetulan adik ipar aku sedang sekolah di sana," ujarnya. Karenanya, silaturahmi dengan keluarganya baru bisa dilakukan usai lebaran.(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

No comments:

Post a Comment