Laman

Monday, September 12, 2011

Anjasmara Siap Bikin Kartun 3D Saingi Upin & Ipin

Anjasmara Siap Bikin Kartun 3D Saingi Upin & Ipin


Anjasmara Siap Bikin Kartun 3D Saingi Upin & Ipin

Posted: 12 Sep 2011 12:30 AM PDT

JAKARTA - Lama tak main film, Anjasmara sibuk berkegiatan menjadi produser film. Aktor era 90an ini puas melihat film yang digarapnya, Mudik Lebaran.
 
"Di film ini (Mudik Lebaran) saya bukan jadi pemain, tapi jadi produser pelaksana. Buat saya sih puas. Mudah-mudahan tahun depan bisa bikin sekuelnya biar lebih puas lagi," kata Anjas saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
 
Menjadi produser bukan hal yang baru bagi suami Dian Nitami itu. Pasalnya, film Mudik Lebaran ini film yang ketiga untuknya. "Ini film ketiga yang di produksi saya jadi enggak ada masalah," ungkapnya.
 
Rencananya, tahun depan Anjas akan membuat gebrakan dengan memproduksi film kartun 3D. Yang saat ini masih dalam tahap desain karakter tokoh, nantinya film 3D ini akan menyaingi Upin & Ipin.
 
"Insya Allah tahun depan akan ada film kartun 3D mirip Upin & Ipin, tapi kita buat lebih baik. Sekarang baru desain karakter tokohnya," bebernya.
 
Bagi Anjas membuat film butuh kematangan. Tujuannya agar film laku di pasaran serta dia tak merugi. "Tujuan utama bikin film jangan sampai rugi, Kalau bikin film rajin tapi enggak pernah laku, ya mubazir dong," pungkasnya.
(efi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Film 'Si Anak Kampoeng' Raih 4 Piala di Los Angeles Movie Awards

Posted: 11 Sep 2011 11:31 PM PDT

JAKARTA - Radhit Syam, pemeran utama film Si Anak Kampoeng, meraih penghargaan aktor terbaik di ajang Los Angeles Movie Awards.

Film Si Anak Kampoeng (SAK) karya sutradara Damien Dematra meraih empat penghargaan di Los Angeles Movie Awards (www.thelamovieawards.com), yakni untuk kategori aktor terbaik untuk Radhit Syam (pemeran Buya kecil), skenario terbaik untuk Damien Dematra, penata kostum terbaik untuk Dhee Halim, dan Award of Excellence untuk Kategori film international terbaik untuk Damien Dematra.

Di itu Radhit Syam berhasil memukau para juri untuk penampilannya yang brilian. Hal ini adalah hasil dari enam bulan persiapan matang yang dilakukan sebelum syuting SAK. Demikian rilis yang diterima okezone, Senin (12/9/2011).

Tak cuma itu, pada 5 September 2011, SAK terpilih sebagai salah satu film terbaik di Interculture International Film Festival (www.CCiff.com) yang diadakan di Prancis. Denis Piel selaku direktur festival mengundang Damien Dematra dan Buya Syafeii Maarif untuk dapat hadir dalam special screening film itu di Prancis pada 29 September-2 OKtober. Mereka juga diminta memberikan workshop film.

Denis Piel dalam suratnya mengucapkan terima kasih untuk karya film yang sangat indah dan menginspirasi dunia.

Sebelumnya, SAK pun telah menyabet enam penghargaan di American International Film Festival (AIFF) di Amerika Serikat, yaitu film cerita terbaik, sutradara film terbaik, film terbaik, sutradara film asing terbaik, film terbaik untuk kategori film 35 mm, dan sutradara terbaik untuk kategori film 35 mm.

Film SAK bercerita tentang kisah masa kecil Buya Syafeii Maarif dengan setting dari tahun 1930 hingga 1950. Film itu bertujuan menginspirasi generasi muda akan pentingnya pendidikan, cita-cita, dan memberikan penghargaan tinggi terhadap nilai keberagaman. Film ini sejak bulan April telah diputar di berbagai bioskop Indonesia.

SAK telah menerima puluhan undangan dari berbagai festival di seluruh dunia. Diharapkan film itu dapat memberikan optimisme bahwa film Indonesia terlepas dari segala keterbatasannya dapat berjaya di kancah internasional dan semoga film Indonesia dapat segera menjadi tuan rumah di negeri sendiri.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Oalah, Justin Bieber Suka Pakai Jins Wanita

Posted: 11 Sep 2011 10:50 PM PDT

LOS ANGELES - Justin Bieber selalu tampil menawan dengan busana trendinya. Namun siapa kira ternyata dia gemar memakai celana jins wanita.

Pelantun Baby itu menuturkan, lebih memilih memakai pakaian perempuan karena cenderung cocok dengan ukuran tubuhnya daripada pakaian yang dirancang untuk laki-laki.

"Saya sudah sering memakai celana jins wanita karena pakaian-pakaian itu pas untuk saya. Ini bukan sebuah tren. Itu hanya untuk bekerja dan bekerja," kuak Justin yang disitat Showbizpsy, Senin (12/9/2011).

Meskipun nyaman memakai pakaian wanita, penyanyi berusia 17 tahun itu tidak pernah berencana meminjam baju Selena Gomez di masa depan. Dia juga mengungkapkan saat ini hubungannya dengan Selena cukup baik. Namun pasangan muda itu tidak akan menikah dalam waktu dekat.

"Saya merasa kalau (pernikahan) itu sudah saatnya terjadi, maka terjadilah. Sekarang saya hanya fokus pada karier. Saya merasa jalan itulah yang terbaik untuk saat ini. Saya percaya suatu saat akan ada pernikahan, tetapi tidak dalam waktu dekat. Kami tidak akan hidup bersama sampai kami menikah," tegas Justin.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

No comments:

Post a Comment