Laman

Friday, September 24, 2010

Christine Hakim Tak Mau Buat Malu Indonesia

Christine Hakim Tak Mau Buat Malu Indonesia


Christine Hakim Tak Mau Buat Malu Indonesia

Posted: 24 Sep 2010 12:11 AM PDT

JAKARTA - Aktris senior Christine Hakim tak ingin membuat malu nama Indonesia saat mendapat tawaran akting di film Eat Pray Love bersama Julia Roberts. Dia hanya diberi persiapan tiga hari saja.

"Waktu itu hanya tiga hari persiapan untuk film. Ini yang membuat saya terpacu dan tidak ingin membuat malu orang Indonesia," ungkapnya ditemui di ditemui di the Lounge XXI, Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2010).

Dia mengatakan Eat Pray Love merupakan sebuah pengalaman baru baginya. Bagaimana tidak, Christine Hakim bisa beradu akting bareng si 'Pretty Woman' ini.

Tidak hanya pengalaman bagi aktris yang pernah menjadi juri di 'Festival Film Cannes' ini saja. Akan tetapi seluruh kru lokal juga mendapatkan pengalaman yang luar biasa.

"Saya bisa membintangi dan beradu akting dengan bintang Internasional. Di situ juga ada sebuah tantangan, karena persiapan saya hanya tiga hari," kata dia.

Christine menceritakan saat syuting film telah berjalan selama sepekan, barulah dia mendapat tawaran. "Padahal sebenarnya mereka ingin artis dari Bali sendiri," ungkapnya.

Tak ingin menyianyakan kesempatan, Christine Hakim mencoba mengikuti alur kerja para kru film Hollywood. "Saya mencoba bekerja seperti mereka. Profesional, fokus, tidak mau terjebak euforia beradu akting sama aktris Hollywood," tukasnya.

Christine menghabiskan masa 10 hari untuk syuting film yang diproduksi Columbia Pictures ini. "Tapi saya satu bulan di Bali," pungkasnya.

Eat Pray Love adalah film yang ceritanya diangkat dari novel laris karya Elizabeth Gilbert. Novel ini bercerita tentang pengalaman sang penulis sendiri dalam mencari cinta sejati.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Glenn Alinskie Kangen Pacar

Posted: 23 Sep 2010 10:56 PM PDT

JAKARTA - Hampir sepekan, artis muda Glenn Alinskie ditinggal pergi kekasihnya, Chelsea Olivia. Personel BBB ini berlibur bersama keluarganya ke luar negeri.

"Seminggu lebih aku tidak ketemu sama dia, karena lagi ke luar negeri sama keluarga. Jadinya aku kangen banget sama Chelsea. kebetulan malam ini dia sampai Jakarta. Kemarin itu dia ke Melbourne sama Singapura," kata Glenn saat ditemui di Studio Persari, Ciganjur,  Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2010).

Dia ini pun mengaku jika dirinya sudah tak sabar ingin segera cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya. Pasalnya, Glenn sudah tidak sabar mau ketemu Chelsea.

"Aku pengen cepat selesai kerja. Soalnya pengen buru-buru ketemu, sudah kangen banget, pengen ketemuan, sekalian nagih oleh-oleh," kelakarnya.

Bagi Glenn, merasa sedikit kesal jika pria kelahiran 1988 ini tidak bisa menjemput perempuan bernama lengkap Chelsea Olivia Wijaya tersebut.

"Aku sudah bilang sama Chelsea, kalau aku tidak bisa jemput karena kerjaan. Aku belum selesai dan dia sangat mengerti banget dengan kerjaan aku," pungkasnya.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Adik Poppy Dharsono Tersangka Pemukulan

Posted: 23 Sep 2010 10:42 PM PDT

JAKARTA - Adik Poppy Dharsono, Dadang, sudah lama dilaporkan oleh keluarganya karena melakukan pemukulan. Kasusnya pun sudah P21 di Kejaksaan.

Masalah antara perancang busana Indonesia dengan adiknya sebenarnya adalah internal keluarga. Namun Poppy kecewa lantaran adiknya sengaja membawa masalah ini ke publik.

"Yah, yang bawa ke umum kan dia (Dadang). Mungkin saja mau mengalihkan pandangan atau isu dari isu kriminalnya dia. Saya sih menangkapnya kayak begitu," kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis (23/9/2010).

Sebelumnya Dadang mengatakan telah terjadi insiden saat dia bertandang ke rumah Poppy untuk bertemu orangtuanya. Dadang mengaku tidak tahu mengapa dia dan anaknya dilaporkan ke Polisi.

"Dadang itu juga sekarang sedang kena kasus pemukulan terhadap adik saya yang namanya Metty. Kasusnya sudah P21. Tanya saja ke kejaksaan, sudah P21," tegasnya.

Poppy mengatakan kakak Gadis sama saja dengan ayahnya. Dia menuding Poppy adalah pembohong besar dan pandai membalik-balikkan cerita.

Putri juga disebut pengadu domba di keluarganya. Wartawan pun bertanya apa benar Poppy pernah memukuli Putri.

"Putri pembohong besar sih. Sorry ya, Putri itu psikopat," ucapnya ketus.

Poppy tahu sifat keponakannya tersebut karena pernah kabur ke Bali bareng pacarnya. Lalu ada seorang ibu yang menolong. 

Tapi Putri bercerita lain ke bapaknya, Dadang. Dia mengatakan kalau dia mau dijual.  "Padahal saya nolongin dia. Saya juga baru dengar belakangan laporannya," pungkas Poppy.

(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Poppy Dharsono Tuding Adiknya Berbohong

Posted: 23 Sep 2010 10:20 PM PDT

JAKARTA - Poppy Dharsono menuding adiknya Dadang telah berbohong saat mengatakan Gadis sempat menelepon orangtuanya karena kangen.

"Enggak, itu enggak benar. Orang Gadis enggak bisa bicara. Mana bisa menelepon? Gadis itu enggak bisa bicara," tegas Poppy kepada wartawan saat dihubungi via telepon, Kamis (23/9/2010) malam.

Dia mengatakan jika urusan dengan adiknya sudah selesai, Poppy mengatakan supaya Gadis disuruh bicara.

"Lebih baik nanti kalau urusan sudah selesai, suruh saja Gadis bicara. Orang bicaranya pakai sign language. Berarti itu bohong besar," tegasnya.

Poppy pun menguak bahwa ayah Gadis, Dadang, disekolahkan olehnya. Saat kerja pertama kali pun Poppy yang membantu mencarikan pekerjaannya.

"Anaknya dulu kawin, dulu kita yang bantu ngawinin. Saya yang repot nyiapin semuanya. Anaknya juga ditinggalin begitu saja, enggak dikutak-kutik," paparnya dengan nada kesal.

Kebohongan Dadang bukan hanya di situ. Sebelumnya adiknya mengatakan kalau Poppy telah mengajukan adopsi, namun Dadang menolaknya.

Namun pernyataan ini dibantah Poppy. Justru dia menegaskan kalau Dadang yang menyerahkan akta kelahiran Gadis kepadanya.

"Enggak, saya enggak punya surat adopsi. Orangtuanya yang menyerahkan akta kelahirannya kepada saya. Malah dia yang ngajakin saya dulu ke notaris," ungkapnya.

Saat disinggung kalau Poppy juga pernah merawat kakak Gadis, Putri, selama dua tahun, anggota DPD RI ini membantah.

"Enggak pernah. Dia pernah saya bantu untuk pengobatan tinggal tiga bulan di rumah sakit," tandasnya.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

No comments:

Post a Comment