Laman

Thursday, September 30, 2010

Putus Cinta, Emma Watson Banjir Tangis

Putus Cinta, Emma Watson Banjir Tangis


Putus Cinta, Emma Watson Banjir Tangis

Posted: 30 Sep 2010 12:34 AM PDT

LONDON - Emma Watson tak bisa membendung kesedihannya setelah berpisah dari sang kekasih, George Craig.

Emma dan George memutuskan berpisah setelah Emma berangkat ke Amerika Serikat awal bulan ini untuk meneruskan kuliah di Universitas Brown.

"Emma dan George sudah membuat rencana untuk menjalani hubungan jarak jauh, namun itu tidak mungkin. Emma menyadari ini, tapi dia tetap saja menangis," ujar sumber yang dikutip Showbizspy, Kamis (30/9/2010).

Ucapan ketidakyakinan akan kelangengan hubungan mereka, pernah dinyatakan George bahwa hubungan mereka selama ini hanyalah teman baik. "Kami memang saling dekat, tapi hanya sebatas teman baik. Kami bukan pacaran," ujar George, Agustus lalu.

Menurutnya, mereka berdua sangat sibuk. "Dalam dunia nyata, akan sangat bagus jika kami bersama. Tapi itu tidak bisa. Saya sibuk dengan pekerjaan dan begitu juga dia," imbuh George.

Meski berpisah, George mengakui tetap menyayangi bintang fim Harry Potter itu. "Dia perempuan luar biasa, tapi itu bukan berarti saya kehilangan dia sebagai teman," pungkasnya.

Emma sebelumnya dikabarkan membuat cemburu Kristen Stewart. Aktris Twilight ini berpikir Emma merebut Robert Pattinson. Emma dan Robert mulai dekat sejak 2005, ketika terlibat syuting film Harry Potter and The Goblet of Fire.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Afgan Semarakkan Halal Bihalal RCTI

Posted: 30 Sep 2010 12:15 AM PDT

JAKARTA - RCTI menggelar acara halal bihalal. Dalam acara itu, Afgan dan Indah Dewi Pertiwi tampil mengisi acara.

Kamis (30/9/2010), bertempat di lobi Air Mancur RCTI, MNC Group mengadakan acara halal bihalal dengan tema 'Menyatukan hati dalam keindahan halal bihalal'.

Dalam acara ini, hadir Direktur Utama PT MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, Liliana Tanoesoedibjo, Arif Suditomo, serta direksi dan jajaran karyawan MNC Group.

Dalam sambutannya, Hary berharap semoga momen halal bihalal semakin mempererat tali silaturahmi antar karyawan.

"Belum lama ini, kita baru saja melewati Idul Fitri dan Ramadan. Semoga momen tersebut menjadikan kita manusia yang intropeksi atas kesalahan, baik disengaja atau tidak," kata Hary.

Masih di acara halal bihalal itu, Hary mendapatkan kejutan berupa kue ulang tahun karena pada 26 September lalu, beliau baru merayakan ulang tahun. Kejutan itu diiringi Gilang 'Idol' menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.

Acara semakin semarak karena kehadiran Indah Dewi Pertiwi yang menyanyikan lagu Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa, dan penampilan terakhir dari Afgan dengan lagu Dia Dia Dia.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Poppy Dharsono Siap Tuntut Balik Adiknya

Posted: 30 Sep 2010 12:14 AM PDT

SOLO- Poppy Dharsono akhirnya buka suara menyangkut laporan adiknya,Dadang Niko Dharsono ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Poppy pun siap melayangkan gugatan kepada adiknya, jika laporan tersebut tak dicabut.

Saat itu Dadang Niko melaporkan Poppy melakukan penyekapan dan penculikan terhadap Gadis Prameswari Kusuma (13).

"Saya tidak menculik Gadis.Dadang sendiri yang menyerahkan Gadis kepada saya.Bahkan,Dadang rela menunggu saya pulang dari singapura. Saat itu saya berada di singapura.Dan penyerahan Gadis kepada saya,disaksikan Ibu saya. Dan saya minta Dadang mencabut laporan polisi tersebut, kalo tidak,saya siap melaporkan Dadang ke polisi," jelas Poppy kepada wartawan, di rumahnya, Kabangan II/5, Laweyan, Solo, Kamis (30/09/2010).

Menurut Poppy,setelah pihaknya menyatakan siap menerima dan mengasuh Gadis sebagai anaknya,dilakukan upacara seserahan dengan menggunakan adat jawa. Bahkan,upacara seserahan dengan menggunakan adat Jawa, disaksikan seluruh anggota keluarganya dan dilakukan secara terbuka.

Alasan Poppy mau menerima dan mengasuh Gadis sebagai anaknya,selain senang melihat kepolosan dan keceriaan Gadis yang masih balita,juga disebabkan Dadang di hadapan Poppy, mengaku sudah tidak kuat lagi membiayai Gadis karena kesulitan ekonomi yang dihadapinya. Selain itu, Poppy sendiri pernah berjanji di hadapan kedua orang tuannya, bila dirinya siap membantu adik-adiknya yang mengalami kesulitan ekonomi.

"Saat Gadis diserahkan pada saya,kondisi Gadis sudah begitu.Kok Dadang mengatakan,berbeda. dadang mengatakan,saat menyerahkan Gadis,kondisi Gadis dalam keadaan sehat,tapi setelah diasuh saya,kondisi Gadis jadi begini,itu tidak benar,"jelas Poppy yang juga anggota DPD ini dengan emosi.

Justru,tambah Poppy, Ditangan dirinya, segala pengobatan Gadis, mulai dari bayi hingga saat ini ditanggungnya. Bahkan selain membawa Gadis berobat ke Luar Negeri, Poppy juga mendatangkan guru privat yang memahami penyakit yang diderita Poppy untuk menanganinya.

Sebaliknya Poppy melihat itikad tidak baik dari adiknya tersebut kepada dirinya. Sebab,dari keterangan para ahli yang menangani Gadis,penyakit Gadis timbul karena ulah orang tuannya sendiri yang sengaja ingin menghilangkan Gadis saat masih didalam kandungan Ibunya dengan memberi bermacam-macam obat.

"Saya tidak tahu apa tujuannya menuntut saya. Dan saya juga tidak tahu apa yang diberikan dadang saat gadis masih berada didalam kandungan ibunya. yang pasti,saya siap menuntut balik Dadang, bila Dadang tidak segera mencabut laporannya di Polda," pungkas poppy.(Bramantyo/Trijaya/uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Afgan Harap Polisi Lebih Tegas Hadapi Perusuh

Posted: 29 Sep 2010 11:34 PM PDT

JAKARTA- Kerusuhan yang terjadi di Tarakan dan juga Jalan Ampera, Jakarta mengundang perhatian selebriti. Afgan berharap pemerintah, dalam hal ini polisi lebih tegas lagi menyikapi para perusuh.

"Pihak keamanan negara ini harus lebih dibuat lebih tegas lagi," kata Afgan saat ditemui di RCTI, Jakarta, Kamis (30/9/2010).

Afgan menyayangkan masih adanya keributan yang disebabkan oleh perbedaan suku di Indonesia. Padahal seharusnya, masyarakat Indonesia bersatu. "Karena kita satu bangsa, lupakan perbedaan. Toh masih satu Indonesia," jelasnya.

Menurutnya di jaman globalisasi seperti saat ini seharusnya pihak yang bertikai berpikir lebih cerdas lagi. "Hal seperti itu gak penting dan tidak ada gunanya. Apa coba? Dengan adanya keributan, yang ada malah kerugian," katanya.

Bagi Afgan, tidak perlu mencari-cari siapa yang harus disalahkan. Karena nantinya tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya menambah ricuh saja.

Mengenai peredaran senjata api di masyarakat, seharusnya pemerintah mengatur lebih ketat lagi mengenai peredaran senjata yang beredar bebas di masyarakat. "Undang-undang tentang kepemilikan dan pengunaan sudah diatur. Dan sekarang harus ditegakkan benar-benar, secara tegas sanksinya," pungkasnya.(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

No comments:

Post a Comment