Laman

Thursday, September 23, 2010

Priscilla Febrita Ingin Total Selami Dunia Presenter

Priscilla Febrita Ingin Total Selami Dunia Presenter


Priscilla Febrita Ingin Total Selami Dunia Presenter

Posted: 23 Sep 2010 12:51 AM PDT

JAKARTA - Terlanjur jatuh hati pada dunia presenter, Priscilla Febrita tak ingin setengah-setengah menjalaninya.

Jika Anda penyuka Formula 1, sudah pasti akrab dengan wajahnya. Iya, Pica memang akrab menemani F1mania, baik saat pertandingan maupun 'Highlight F1' yang ditayangkan di Global TV.

Karir presenternya berawal dari sebuah acara automotive 'Roda Gila' yang ditayangkan di Trans7. Dari sini, gaya Pica dinilai pas untuk membawakan acara bertema olahraga.

"Paling enak menjadi presenter yang santai dan enggak dipaksa lucunya. Itu karakter aku, makanya mungkin aku cocok ya di acara sports," ungkapnya saat bertandang ke redaksi Okezone, Rabu (22/9/2010).

Kenikmatan yang dinikmati Pica saat menjadi presenter adalah bisa menjadi diri sendiri. Berbeda saat berakting atau menjadi model dan berjalan di catwalk.

Menjadi presenter di berbagai acara, membuatnya banyak belajar tentang dunianya saat ini. Tak ayal, dalam benaknya pun terlintas untuk belajar tentang Broadcasting demi memperkaya pengetahuannya menyelami dunia presenter dan televisi.

"Aku terpikir untuk sekolah broadcasting. Aku juga ingin belajar Bahasa Indonesia yang baik agar bisa memilih kata-kata yang baik saat memandu acara," urainya.

Diakuinya, dia kurang menguasai kosa kata Indonesia. Miss Kulit Cantik di ajang Miss Indonesia 2010 ini akrab dengan pemirsa Global TV lewat acara Kuis F1, F1 Highlight, dan FIFA Women's World Cup 2010 yang ditayangkan hingga akhir pekan ini.

Pica pun tak tanggung-tanggung, dia rela cuti kuliah selama dua semester di di Fakultas Arsitektur Lansekap & Teknologi Lingkungan di Univesitas Trisakti. Menurutnya, tidak semua orang mendapat kesempatan seperti dirinya.

"Aku ingin ada sesuatu yang remarkable, baru setelah ini melanjutkan kuliah," tekadnya.

Siapa saja presenter yang diidolakan oleh perempuan kelahiran 27 Februari 1988 ini? Dia menyebut nama-nama seperti Valentino Simanjuntak, Hilbram Dunar, dan Susan Bachtiar.

"Kalau internasional ada Rachel Ray dan Giuliana Rancic. Mereka itu contoh-contoh yang baik," ungkapnya.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Bisa Lahiran Normal, Meisya Siregar Pilih Caesar

Posted: 23 Sep 2010 12:13 AM PDT

JAKARTA - Meisya Siregar tengah dalam penantian melahirkan anak kedua. Dia melahirkan anak pertama secara normal. Namun, untuk anak kedua, Meisya memilih melahirkan melalui operasi caesar.

"Istri saya ingin cesar soalnya anak pertama kan lahirnya normal. Ya, bisa dibilang kita ingin beda saja," jelas suami Meisya, Bebi Romeo, yang dikontak okezone, Kamis (23/9/2010).

Menurut perkiraan dokter, Meisya akan melahirkan pekan ini atau paling lama awal bulan Oktober. Dan dari hasil USG, Meisya akan melahirkan anak perempuan lagi. Bebi tidak mempersoalkan kembali mendapat anak perempuan.

"Ya, enggak apa-apa. Kan bagi kami, apapun hasilnya kita bahagia kok," ujarnya.

Meisya akan melahirkan di rumah sakit yang sama dengan saat kelahiran anak pertama, Rumah Sakit Asih, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan.

"Masih di tempat yang sama seperti anak kita yang pertama. Dengan dokter yang sama juga, dr Musa," pungkasnya.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Masayu Anastasia Tambah Momongan 4 Tahun Lagi

Posted: 22 Sep 2010 11:24 PM PDT

JAKARTA - Masayu Anastasia belum ada niat menambah anak dalam waktu dekat. Dia masih ingin menikmati masa tumbuh kembang anak pertamanya. Kalaupun Masayu tambah momongan, baru empat tahun lagi.

"Belum ada rencana untuk sekarang ini. Anak gue masih kecil dan ngegemesin. Inginnya jaraknya 3-4 tahun," ujar Masayu, di Planet Hollywood, Jakarta, Rabu (22/9/2010).

Istri dari Lembu Wiworo Jati ini tengah bahagia memperhatikan tumbuh kembang anaknya, Samara Anaya Amandari, yang baru berusia 11 bulan. Tak ingin terpisahkan dari Samara, Masayu kerap membawanya ke lokasi syuting.

Tentunya, Masayu tidak cuma berdua Samara saja. Dia mengajak serta ibunya. "Jadi kalau gue lagi take, mama yang pegang anak," jelasnya.

Dalam mengurus anak, aktris yang beken lewat film Buruan Cium Gue itu tak mengalami kerepotan. Apalagi, anaknya tergolong anak yang gampang makan.

"Anak gue tuh kayak gue, pemakan segala, hahaha. Dia anaknnya enggak pilih-pilih. Semua dimakan," tuturnya.
(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Usai ke Psikiater, Qory Sandioriva Belum Berubah

Posted: 22 Sep 2010 10:13 PM PDT

JAKARTA - Qory Sandioriva sempat dibawa ke psikiater oleh ibunya, Fariawaty. Namun sampai saat ini menurut ibunya, belum ada perubahan.

"Saya membawa ke psikolog biar dia bisa dipercaya. Untuk bisa rileks agar lebih tenang ke paranormal," katanya ditemui di Teebox Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2010).

Sejak pulang dari psikolog, tidak ada perubahan dari Qory. "Karena itu pertemuan pertama, jadi belum ada perkembangan," kata dia.

Fariawaty menambahkan pertemuan terakhirnya dengan Qory memang terjadi secara tidak sengaja. Dia mengatakan selama di dalam mobil menuju lokasi psikolog, Qory selalu ribut minta pulang.

"Dia selalu bilang ingin kembali. Dia kembali kalau saya mau memulihkan nama baik RB alias Rio Batupa. Saya mau asal ada transaksi dia mau meninggalkan RB," paparnya.

Usaha Fariawaty ternyata juga didukung oleh kuasa hukum Qory, Malik Bawazier SH. Suami Cut Keke ini setuju untuk membantu mencari jalan keluar dari masalah ini.

"Kita sudah bertemu kuasa hukum Qory –Malik Bawazier, dan beliau mendukung untuk mencari jalan keluar," ujar kuasa hukum Fariawaty, Partahi Sihombing SH.

Perubahan sikap Qory sebenarnya tidak dirasakan oleh keluarga saja. Pihak YPI kabarnya pernah menyadari hal ini sampai memanggil Fariawaty.

"Sebulan setelah menjadi Putri Indonesia 2009, pas kejadian ini, saya sempat dipanggil, tapi memang ini adalah masalah antara ibu dan anak. Teman-temannya pun melihat perubahan Qory dan bertanya kepada saya," urainya.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

No comments:

Post a Comment