Laman

Friday, September 17, 2010

Kisah Freddy Mercury & Queen Akan Difilmkan

Kisah Freddy Mercury & Queen Akan Difilmkan


Kisah Freddy Mercury & Queen Akan Difilmkan

Posted: 17 Sep 2010 12:21 AM PDT

LOS ANGELES - Grup legenda Queen dan kisah sang vokalis Freddy Mercury akan segera difilmkan. Kabarnya, aktor Sacha Baron Cohen akan memerankan sosok vokalis Freddy Mercury.

Produser film Graham King akan menggandeng Robert DeNiro dan Jene Rosenthal dari Tribeca Production, serta manajer Queen, Jim Beach. Rencananya syuting film tersebut akan dimulai awal 2011 mendatang, demikian disitat Okezone dari Reuters, Kamis (16/9/2010).

Meskipun King belum mendapatkan sutradara untuk film tersebut, namun rencananya skenario film akan ditulis oleh Peter Morgan. Menurut juru bicara GK Films, proyek ini hasil kerjasama Mercury Estate dan tiga personel Queen lainnya.

Gitaris Brian May dan drummer Roger Taylor akan terlibat dalam penggarapan musik di film tersebut. Sayangnya, penggarapan ini tidak akan didukung oleh basis –Johd Deacon yang telah pensiun dari industri musik.

Film ini akan memfokuskan cerita pada periode saat Queen sedang berada dalam puncak popularitas terbaiknya, termasuk saat penampilan Queen dalam Live Aid Charity Concert 1985 di Wembley Stadium.

Saat itu, seluruh penonton televisi di berbagai belahan dunia sedang menggandrungi hits We Will Rock You dan Radio Ga Ga. Di masa itu juga, band tetap melanjutkan proyek rekaman dan tur konser, meskipun kondisi kesehatan Freddy Mercury mulai turun.

Akhirnya, Freddy Mercury mengakui kalau dirinya mengidap AIDS dan bertahan hidup sampai 1991. Freddy Mercury akhirnya wafat di usia 45 tahun.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Limbad: Ibu Minta Saya Baca Surat Yasin

Posted: 16 Sep 2010 11:49 PM PDT

JAKARTA - Ada satu permintaan dari ibunda pesulap Limbad sebelum menutup usianya yang ke-80 tahun ini, yaitu minta dibacakan surat Yasin.

"Sebelum meninggal, saya, istri saya bersama anak-anak, keponakan, serta menantu yang lain. Ibu meminta kita membacakan surat Yasin, Alfatihah, serta ayat-ayat kursi," kata Limbad saat dikonfirmasi Okezone, Jumat (17/9/2010).

Tidak hanya itu saja, pria yang mulai menggeluti sulap sejak SMA ini mengaku jika akhir-akhir ini ibunya selalu meminta tolong pada siapapun jika ingin mengerjakan sesuatu. Padahal sejauh ingatan pria berdarah Tegal ini, ibunya tidak pernah seperti itu semasa masih hidup.

"Ibu belakangan ini selalu meminta tolong pada siapa saja yang ada di rumah. Padahal ibu selalu mengerjakannya sendiri," ungkapnya sambil menangis.

Dikatakannya lagi, selama hidupnya pun tidak pernah merasakan keluhan jika ada yang dirasakan sakit oleh ibundanya.

"Ibu, semasa hidupnya itu tidak pernah mengeluh, seperti contoh, saya pernah tanya di saat ibu sering mengalami batuk, apa ibu mau ke dokter. Ibu cuma jawab ndak apa-apa kok nanti juga hilang batuknya," tuturnya lagi.

Sebelum dipanggil Sang Khalik, pria jebolan Grand Master ini menuturkan jika ibunya telah menitipkan pesan padanya agar seluruh keluarga besar dijaga dengan baik.

"Ibu cuma pesan agar semua keluarga dijaga dengan baik, cuma itu aja pesannya," ulasnya.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Ibunda Limbad Tutup Usia

Posted: 16 Sep 2010 11:25 PM PDT

JAKARTA- Master Limbad sedang dirundung kesedihan. Dia kehilangan ibunda tercinta, Suratmi yang dipanggil Yang Kuasa sekira pukul 09.00 WIB tadi pagi.

Ibunda Limbad meninggal dunia di kampung Megasem, Kramat, Kabupaten Tegal Jawa Tengah, Jumat (17/9/2010). Informasi ini dibenarkan Limbad melalui istrinya, Susi saat dihubungi okezone.

"Betul sekali Mas sekitar tadi pagi pukul 09.00 WIB, ibu sudah enggak ada," katanya Limbad sambil menangis, seperti disampaikan Susi.

Sebenarnya, kata Susi, Limbad sudah memperjuangkan agar ibundanya lepas dari penyakit yang dideritanya, namun ternyata Tuhan berkehendak lain.

"Selama satu tahun ini, aku berjuang untuk membuat ibu bisa lepas dari penyakitnya, mungkin Allah berkata lain," ucapnya.

Pria berambut panjang ini pun mengaku jika meninggalnya sang mama akibat faktor usia yang sudah tua. "Mungkin karena faktor usia ibu yang sudah tua," jelasnya.(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Mick Jagger Kini Suka Bermeditasi di Biara

Posted: 16 Sep 2010 11:17 PM PDT

LONDON- Kemewahan yang selama ini dinikmati vokalis Rolling Stones tampaknya membuat dirinya hampa. Dia pun memilih perjalanan rohani ke Asia Tenggara, Laos.

Dia menginap di hotel mewah, akan tetapi dia memilih menikmati kesendiriannya dengan menutup rapat-rapat jendela hotelnya dan hanya keluar untuk mengunjungi kuil dan bermeditasi bersama biarawan, sebagaimana dikutip okezone dari TheSun, Kamis (17/9/2010).

Sir Mick (67) hanya minum air biasa selama sepekan kesendiriannya di Kota Luang Prabang di Laos, Asia Tenggara. "Mick memesan dua kamar di hotel itu. Satu untuk dirinya sendiri dan yang lain untuk bagasinya," jelasnya.

Kamar yang dipesannya memiliki pemandangan terbaik yang menghadap pegununungan kuil Phousi. Akan tetapi dia malah menutup jendelanya, meskipun lokasi hotel ini sangat terpencil. "Jelas dia situ ingin menikmati kesendiriannya," ujarnya.

Selain itu, dia juga menghabiskan waktu berjam-jam dengan para biksu di kuil dan berdoa bersama mereka. "Dia mempraktekkan Buddhisme dan meditasi setiap hari. Dia mengatakan itu hal yang pertama kali dia lakukan setelah bangun di pagi hari," paparnya.

Mick secara teratur datang ke Laos dan sebelumnya pernah mengajak pacarnya saat ini L'Wren Scott dan anak-anaknya selama tiga hari. Mereka menaiki perahu menyusuri sungai Mekong.

Dia menggambarkan Laos sebagai negara 'penyelamat kehidupan'. Sumber itu melanjutkan, Mick tinggal di tempat yang berbeda-beda dan memiliki banyak kontak dengan biarawan. Dia menilai Laos sebagai tempat favoritnya di dunia.(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

No comments:

Post a Comment