Laman

Monday, November 29, 2010

Inilah Permintaan Khusus Ariel kepada Wartawan

Inilah Permintaan Khusus Ariel kepada Wartawan


Inilah Permintaan Khusus Ariel kepada Wartawan

Posted: 29 Nov 2010 01:06 AM PST

BANDUNG - Ariel punya permintaan khusus terhadap wartawan, khususnya wartawan televisi. Permintaan ini, terkait rekan-rekannya sesama warga binaan di Rutan Kebon Waru, Bandung. Apa permintaan Ariel?

"Kalau saya tidak masalah, tapi warga binaan lainnya, kasihan kan. Siapa tahu, di antara mereka ada yang keluarganya tidak mengetahui kalau mereka di rutan," ungkap Ariel ditemui sebelum sidang berlangsung di sel Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Senin (29/11/2010).

Ariel mengingatkan wartawan yang meliput kegiatannnya di dalam rutan, agar tidak mengekspose besar-besaran. Dia menyarankan kepada wartawan, untuk memburamkan wajah para tahanan yang ada dalam rutan.

"Kalau saya (enggak diburamkan), enggak masalah. Tapi mereka kan kasihan," tukas pemilik nama lengkap Nazriel Irham itu.

Ariel pun mencontohkan pada Salat Jumat beberapa waktu lalu, ada beberapa wartawan yang menyorot kegiatannya.

"Pas mereka berjalan bareng, kan mereka tersorot juga. Jadi, tolonglah diburamkan," pintanya.

Di dalam Rutan Kebon Waru, Ariel ditemani lima rekan sesama warga binaan di Blok D. Selama di sel, perlakuan teman-temannya pun baik dan tidak ada yang mengganggu.

"Balageur da orang Bandung semua, (pada baik semua, karena mereka orang Bandung juga)," ungkap Ariel dalam bahasa Sunda kental.(Yugi Prasetyo/Koran SI/nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Sidang Ariel, Sejumlah Panser 'Hilang' di PN Bandung

Posted: 29 Nov 2010 01:01 AM PST

BANDUNG - Sejumlah panser yang sepekan lalu disiagakan di Pengadilan Negeri Bandung, mendadak 'hilang'. Padahal, panser-panser tersebut disiagakan untuk mengantisipasi adanya bentrok massa dari dua kubu pendukung dan kontra terhadpa Ariel.

Tunggu dulu, hilang di sini bukan sebab digondol maling. Polda Jawa Barat sengaja tidak menurunkan kendaraan lapis baja dan water canonnya.

Memang tidak seperti sidang perdana yang digelar Senin pekan lalu, pengamanan sidang kedua Ariel tampak sedikit lebih longgar dibanding sidang sebelumnya. Polda Jabar dan Polrestabes Bandung hanya mengerahkan personel Dalmas yang diangkut dengan enam truk. Kini di depan Gedung PN Bandung hanya terparkir truk-truk Dalmas dan kendaraan patroli milik polisi.

Kasubag Humas Polrestabes Bandung Komisaris Polisi Endang Sri Wahyu Utami mengatakan, bahwa dalam pengamanan sidang kedua ariel, pihak kepolisian menyiagakan dua SSK Dalmas Polrestabes Bandung.

"Kita siagakan tergantung situasi, pada intinya sesuai protap sekitar 600 personel disiagakan dari semua unsur seperti Samapta, Lantas, Intel, dan Reskrim," ujar Kompol Endang ditemui di PN Bandung, Senin (29/11/2010).

Endang pun mengatakan tidak dikerarkannya kendaraan lapis baja tersebut lantaran melijat kondisi lapangan dari sidang sebelumnya. Kecuali, kata dia, itu bisa berubah bila kondisi sudah tidak bisa diatasi.

"Kalau masih bisa ditangani oleh Dalmas yah kita tidak mengerahkan kendraan," ungkapnya.(Yugi Prasetyo/Koran SI/nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Lamaran Pasha Ditentang Anak Pertama

Posted: 29 Nov 2010 12:50 AM PST

BATAM - Pasha telah melamar Adelia Wilhelmina, Minggu, 28 November 2011. Mantan istri Pasha, Okie Agustina, mengungkapkan, putra sulungnya sempat keberatan dengan lamaran tersebut.

"Sebenarnya Keisha sudah tahu dan aku sudah jelaskan, tapi anak segitu enggak bisa didoktrin. Dia tetap enggak mau," papar Okie, ditemui di Hotel Harbourbay Amir, Batam, Minggu (28/11/2010) malam.

Itulah sebabnya, Okie tak berhasrat buru-buru menyusul langkah Pasha. "Keisha sudah besar dan sudah tahu kalau dia belum mau punya orang lain selain ayah dan ibunya. Gue enggak mau egois. Keisha juga menentang (untuk menikah lagi)," tuturnya.

Dibandingkan kedua adiknya, Keisha memang yang paling lantang menentang ibunya memiliki suami baru.

"Kalau Sakinah memang dekat sama siapapun. Mungkin dia belum mengerti. Nasha juga masih kecil. Kalau Keisha, dia enggak mau. Dia bilang, enggak mau punya papa baru," ungkap Okie.

Selain memikirkan perasaan anak, perempuan bertubuh mungil ini juga beralasan tak mau buru-buru menikah karena tak ingin berakhir dengan perceraian lagi.

"Aku enggak mau buru-buru. Aku pernah menikah. Jadi enggak mau buru-buru. Enggak lucu kan manis-manis pas pacaran, begitu nikah cerai. Kalau trauma sih enggak, tapi aku percaya pasti ada waktunya. Aku sih santai saja," tandasnya.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

No comments:

Post a Comment