Laman

Wednesday, November 10, 2010

Titi Kamal Menyesal Baru Donor Darah Sekarang

Titi Kamal Menyesal Baru Donor Darah Sekarang


Titi Kamal Menyesal Baru Donor Darah Sekarang

Posted: 10 Nov 2010 01:01 AM PST

JAKARTA - Titi Kamal ikut kegiatan donor darah yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI). Ini pertama kali Titi donor. Dia menyesal karena baru sekarang mendonorkan darah.

"Aku menyesal banget kenapa baru donor darah sekarang. Darah itu kan mahal banget. Sangat penting untuk menyumbangkan darah kita bagi sesama. Donor darah kan bisa bikin kita jadi pahlawan kemanusiaan," kata Titi yang dijumpai di Jalan MT Haryono, Jakarta, Rabu (10/11/2010).

Istri Christian Sugiono ini menunda-nunda menyumbangkan darah karena takut. Takut dengan jarum suntik kah?

"Enggak juga sih. Malu lah, masak sudah gede masih takut jarum. Lagian aku sudah bersahabat dengan jarum," tegasnya.

Aktris dan bintang iklan ini tambah semangat untuk mendonorkan darah karena sekarang banyak korban bencana alam yang membutuhkan darah.

"Apalagi, akhir-akhir ini kan banyak bencana. Aku yakin pasti lagi banyak banget yang membutuhkan darah," tutur pengagum pahlawan Kartini dan Cut Nyak Dien ini.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Ale-Nia Pantang Tagih Janji Menteri

Posted: 10 Nov 2010 12:53 AM PST

JAKARTA - Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen tak ingin menagih janji Pak Menteri, yang katanya, akan mendukung film yang menjunjung nilai moral dan pendidikan.

"Kami tidak mau menagih janji Pak Menteri itu. Biarkan kalian (wartawan) yang mengingatkan Menteri itu," seloroh Nia yang disambut tawa suaminya, Ale, saat jumpa pers Serdadu Kumbang, di Cafe Rolling Stones, Selasa (9/11/2010).

Ale menimpali, mereka sepakat tetap berkarya dengan atau tanpa dukungan dari pemerintah. Seperti diketahui, Alenia Production konsisten memproduksi film bertema anak-anak dan pendidikan.

"Biar sajalah. Mereka (Pemerintah) juga sibuk dengan urusan bangsa ini. Biarlah film Serdadu Kumbang kami lakukan sendiri," tegas eks personel 'Cool Colors' itu.

Dia pun menceritakan survei sebelum penggarapan film membutuhkan waktu satu tahun. Rencananya, syuting akan dimulai besok, 11 November 2010 dan dijadwalkan selesai pada 18 Desember 2010.

"Kami mengambil lokasi di Mantar (Sumbawa Barat) dan Bungin (Sumbawa). Tayangnya sekira pertengahan 2011 dan akan membawa 60 kru ke lokasi untuk proses syuting film ini," urai Nia.

Nah, bicara soal dukungan pemerintah, Nia dan Ale pernah mendapatkan pengalaman lucu. Nia menceritakan, beberapa kali dia ditelepon oleh seorang kepala daerah yang meminta Alenia Production syuting di daerah mereka.

"Ada beberapa yang telepon, minta syuting. Tapi kan buat film itu tidak seperti menjahit pakaian, yang sebentar jadi. Mungkin, mereka lihat di televisi itu mudah," papar Nia.

Namun, Nia dan Ale akhirnya menjelaskan proses produksi film dari persiapan, penyusunan keuangan, dan segalanya. "Pas dikasih tahu, langsung sudah enggak telepon lagi," selorohnya.

Nia tidak menampik jika pemerintah pusat mau memberikan sponsor, termasuk pemerintah daerah, mereka mengaku tidak akan menolak.

"Mungkin kami akan membuat film bisa sampai dua kali (dalam satu tahun)," pungkas Nia.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Jadi Terdakwa, Andika 'Kangen Band' Kena Campak

Posted: 10 Nov 2010 12:30 AM PST

JAKARTA - Menjadi terdakwa dalam kasus pemukulan membuat kondisi kesehatan Andika terganggu. Vokalis Kangen Band itu sempat batal menjalani sidang karena terserang penyakit campak.

"Jujur, gue merasa terganggu banget karena masalah ini. Sidang kemarin gue enggak bisa datang karena kena gejala campak. Badan gue pada bentol-bentol," akunya saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, Rabu (10/11/2010).

Meski merasa terganggu, Andika coba bersabar dengan mengikuti proses persidangan. Pelantun lagu Yolanda ini tak habis pikir permasalahan yang menerpa dirinya bisa berujung ke pengadilan.

"Gue coba jalani saja deh. Mau bagaimana lagi? Mungkin ini namanya kejebak. Tadinya gue enggak berpikir bakal sampai sidang, terus lama-lama begini. Buat gue cuma buang-buang waktu," ketusnya.

Selain itu, Andika khawatir dengan imej dirinya yang menjadi terdakwa. Dia juga takut perbuatannya berimbas kepada personel Kangen Band lainnya.

"Gue takut orang salah pengertian. Apalagi nanti dengan adanya album baru, kasus ini bisa jadi bikin masalah. Orang jadi enggak suka, padahal tadinya suka," sebutnya.

Andika dituntut jaksa tujuh bulan penjara. Dia dinyatakan bersalah karena menganiaya Rahmat Fauzi yang merupakan teman semasa kecil Andika.

Peristiwa pemukulan terjadi pada Jumat, 28 Mei 20010, pukul 22.00 WIB. Andika bermaksud menanyakan Blackberry milik basis Kangen Band yang hilang kepada Rahmat. Karena merasa tidak mengambil, Rahmat lalu pergi meninggalkan Andika.

Namun Andika malah marah dan memukul korban dengan cara menarik baju, lalu memukul kepala korban. Pemukulan itu mengakibat lecet di leher korban akibat benda tumpul dan cakaran.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Andika 'Kangen Band' Tak Siap Dipenjara

Posted: 10 Nov 2010 12:11 AM PST

JAKARTA - Andika kaget ketika jaksa penuntut umum (JPU) menuntutnya dengan hukuman tujuh bulan penjara. Vokalis Kangen Band itu tidak siap menjalani kehidupan di hotel prodeo.

"Gue kagetlah. Gue belum siap saja dipenjara cuma karena masalah seperti ini. Tapi lihat saja nantilah," ketus Andika usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, Rabu (10/11/2010).

Pelantun Yolanda itu tak habis pikir mengapa jaksa masih bersikeras mendakwa dirinya bersalah. Apalagi, dia juga merasa dipermainkan karena perjanjian damai dengan korban pemukulan sudah dilakukan secara tertulis di depan majelis hakim.

"Padahal kan dari situ sudah damai. Sejauh ini sih gue masih anggap dia teman. Kalau masih dituntut tujuh bulan, gue merasa kayak dipermainkan dan dijebak," tudingnya.

Meski merasa dipermainkan, duda satu anak ini tetap berusaha menaati prosedur persidangan. Kini, Andika bersiap menyiapkan nota pembelaan pada sidang selanjutnya.

"Pasti akan banyak pembelaan. Aku kan memang di situ cuma nengahin. Aku bukan sengaja datang mau mukulin. Jadi enggak mungkinlah aku sengaja mukul dia," kilahnya.

Andika dituntut karena melakukan pemukulan terhadap Rahmat Fauzi yang juga teman semasa kecil Andika. Peristiwa pemukulan bermula pada Jumat, 28 Mei 2010, pukul 22.00 WIB, Andika bermaksud menanyakan Blackberry milik basis Kangen Band yang hilang kepada Rahmat. Karena merasa tidak mengambil, Rahmat lalu pergi meninggalkan Andika.

Namun, Andika malah marah dan memukul korban dengan cara menarik baju, lalu memukul kepala korban. Pemukulan itu mengakibat lecet di leher korban akibat benda tumpul dan cakaran.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

No comments:

Post a Comment