Laman

Wednesday, March 2, 2011

Dewan Pers Tawarkan Mediasi kepada Ahmad Dhani

Dewan Pers Tawarkan Mediasi kepada Ahmad Dhani


Dewan Pers Tawarkan Mediasi kepada Ahmad Dhani

Posted: 02 Mar 2011 12:38 AM PST

JAKARTA - Dewan Pers resmi menerima laporan peristiwa dari Global TV terkait dugaan pengeroyokan dan upaya perampasan kaset rekaman oleh Ahmad Dhani dan pengawal RCM.

Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, mengatakan akan memediasi kedua belah pihak. Dewan Pers akan menunggu kesediaan pihak Ahmad Dhani untuk dimediasi dengan Global TV.

"Iya, Global TV dengan resmi menyampaikan laporan peristiwa GTV dengan Ahmad Dhani. Dari pihak Dewan Pers, kita sangat menghargai, meskipun GTV mengalami situasi yang tidak enak," papar mantan hakim agung Indonesia tersebut.

Ditambahkan Bagir, Global TV membawa persoalan ini ke Dewan Pers, di samping ada proses hukum yang ditempuh, yakni laporan dugaan pengeroyokan dan perbuatan tidak menyenangkan ke Polda Metro Jaya.

"Sebagaimana yang sudah kami lakukan sebelumnya. Kasus-kasus kalau ada sesuatu masalah pers dan dibawa ke Dewan Pers, akan kami selesaikan dengan tata cara pers dalam bentuk mediasi," kata dia.

Bagir mengatakan, pihak Global TV siap dimediasi. Jika cara ini telah ditempuh, maka proses secara hukum dapat dibicarakan kembali. Dewan Pers juga akan meminta pihak kepolisian untuk memperhatikan proses mediasi, terkait tindak kekerasan di luar area jurnalistik.

"Karena tidak ada manfaatnya kembali, setelah mediasi menggunakan hukum. Tapi pertanyaan kesediaan Dhani untuk mediasi. Kita harus menghubungi Dhani, apakah dia mau menyelesaikan ini melalui Dewan Pers dan melalui proses mediasi," paparnya.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

HUT Ke-17, Justin Bieber Donasi USD17 Ribu

Posted: 02 Mar 2011 12:34 AM PST

LOS ANGELES - Justin Bieber mengajak para penggemarnya menyumbangkan uang untuk amal dalam rangka perayaan ulang tahunnya ke-17.

Penyanyi yang banyak digandrungi remaja putri itu ingin menyumbang uang tunai sebesar USD17 ribu untuk  penyaluran air melalui sebuah organisasi nirlaba yang memproduksi air minum bersih dan aman kepada orang-orang di negara berkembang.

Dalam sebuah posting di halaman penggalangan dana, dia menulis, "Saya telah memiliki tahun yang luar biasa dan itu semua karena para penggemar membantu mencapai impian saya. Tahun ini, saya ingin ulang tahun saya untuk membantu orang lain. Daripada meminta hadiah, lebih baik saya meminta teman-teman, keluarga dan penggemar untuk mempertimbangkan menyumbang USD17 ribu untuk ulang tahun saya ke-17 dalam rangka membantu membuat perubahan".

Penembang Baby itu sangat peduli dengan kesehatan anak-anak. Apalagi, ribuan anak diketahui meninggal akibat tidak mendapat air bersih. Demikian dilansir Aceshowbiz, Rabu (2/3/2011).

"Apakah kalian tahu bahwa sekira 4.500 anak-anak meninggal setiap hari akibat penyakit yang ditularkan melalui air? Dengan membangun proyek air bersih untuk desa-desa yang membutuhkan, kita dapat mencegah hal ini dari semua sumbangan untuk membangun proyek air bersih di negara berkembang," paparnya.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Global TV Belum Temukan Kesepakatan dengan Dhani

Posted: 01 Mar 2011 11:09 PM PST

JAKARTA - Pemimpin redaksi Global TV Siane Indriani sudah berbicara dengan Ahmad Dhani. Namun kedua pihak masih belum menemukan kesepakatan dengan Ahmad Dhani.

"Ya, semalam saya bicara sama dia. Malam itu, kita bicarakan soal ini. Cuma belum ada kesepakatan apa-apa, hanya kesepakatan bahwa ini memang kita bawa ke Dewan Pers. Kesepakatan lain enggak ada," tuturnya kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2011).

Dhani sendiri, menurut Siane, masih bersikukuh tidak bersalah. Dia mengatakan, belum ada permintaan maaf dari Dhani.

"Dia bilang, saya enggak mengerti apakah saya salah atau enggak. Jadi biarkan Dewan Pers yang menilai," kata Siane.

Jika terjadi kesepakatan damai, seperti yang ditawarkan oleh pihak Dewan Pers, Global TV tidak akan mengajukan syarat apa-apa.

"Ya, asal tidak diulangi lagi saja ya. Saya juga melihat itu memang harus diselesaikan ke Dewan Pers," tukasnya.

Siane menjelaskan, Dhani masih merasa ranah pribadinya telah dilangkahi oleh tim reporter Global TV yang meliput di rumahnya. Pihak Global TV pun membantah kegiatan peliputan mereka bukan memata-matai.

"Padahal yg Kita lakukan adalah konfirmasi tentang kabar Mulan, kita bukan mata-mata. Jadi kita melakukan tindakan yang kayak mata-mata itu enggak," sanggah Siane.

Dia pun memaparkan, ketika Mobil datang itu Global TV tidak tahu ada Dhani di dalam atau tidak. Hanya saja kamera hanya syuting saja dan itu pun Global TV belum merekam.

"Dhani meminta kaset, kaset yang diberikan itu tenyata enggak ada isinya, dan Dhani marah serta minta kameranya direbut. Teman kita mempertahankan," urainya.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

No comments:

Post a Comment