Laman

Saturday, April 2, 2011

Andika & Izzy 'Kangen' Tak Boleh Dijenguk 1 Bulan

Andika & Izzy 'Kangen' Tak Boleh Dijenguk 1 Bulan


Andika & Izzy 'Kangen' Tak Boleh Dijenguk 1 Bulan

Posted: 02 Apr 2011 01:01 AM PDT

JAKARTA - Selama satu bulan, Andika dan Izzy 'Kangen Band' tidak diboleh dijenguk. Hal itu agar keduanya konsentrasi menjalani rehabilitasi narkoba di bawah pengawasan BNN.

Kedua personel Kangen Band ini memang terbukti positif sebagai pemakai narkoba, setelah menjalani tes urine di Badan Narkotika Nasional (BNN), saat diamankan beberapa pekan lalu.

"Andika dan Izzy selama satu bulan enggak boleh dijenguk maupun ditengok, karena mereka masih dalam kondisi detoksifikasi," kata Tamma, basis Kangen Band, saat ditemui usai jumpa pers grup band organik miliknya ini di positif art management, Cibubur V, Jakarta Timur, Jumat (1/4/2011).

Diakuinya lagi, kalau proses detoksifikasi atau proses penyembuhan bagi dua sahabatnya itu sudah selesai dilakukan, barulah mereka akan datang untuk melihatnya. Sejauh ini, hanya bisa memantau lewat jalur komunikasi saja dan itupun hanya kepada petugas yang ada di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, tempat di mana Andika dan Izzy direhab.

"Kalau sudah satu bulan, baru kita boleh datang. Karena mereka tidak boleh bertemu pada saat detoksifikasi atau penyembuhan. Jujur kita kangen banget sama mereka," imbuhnya.

Mantan suami Ade Bunga Niari ini pun meminta kepada seluruh teman sesama personel Kangen Band, agar tetap setia padanya dan tidak meninggalkan di saat Izzy dan Andika sedang terlibat masalah.

"Waktu di BNN, Andika sama Izzy minta pada kita tidak akan meninggalkan mereka, dan itu sudah pasti, karena kita berangkat dari awal di saat lagi belum menjadi terkenal seperti sekarang ini," tutupnya.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Nikahi Marshanda, Ben Kasyafani Digelari Tungke Ameh

Posted: 01 Apr 2011 11:42 PM PDT

JAKARTA - Usai resmi menjadi suami dari artis Adriani Marshanda, Ben Kasyafani digelari Tungke Ameh.

Maklum saja, pemilik nama lengkap Adriani Marshanda memang berasal dari keluarga bangsawan di Sumatera Barat. Usai prosesi ijab kabul, mantan VJ MTV Indonesia ini pun menjalani prosesi pemberian gelar yang dari tetua adat Minang (Nini Mamak Minang).

Menurut Datuk Sati, gelar diberikan kepada Ben secara langsung dari tetua adat Minang, setelah resmi menjadi suami Marshanda.

"Setelah akad nikah, Ben langsung diberikan gelar berupa Tungke Ameh yang artinya tongkat yang diberi emas. Dan itu hanya diperuntukan laki-laki saja," ucapnya di Harmoni Room, Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/4/2011).

Sebelum mendapatkan gelar Tungke Ameh, Ben memilih tiga nama gelar yang disodorkan kepadanya.

"Ben, kami dari ketua adat minang sudah bermusyawarah, akhirnya kami memberikan tiga nama gelar yang harus kamu pilih, yakni Sutan Bagindyo, Sutan Mudo, dan Tungke Ameh," pinta ketua adat.

Setelah diminta pendapatnya akhirnya Ben memilih gelar Sutan Tungke Ameh. Sekarang setelah resmi menjadi suami Marshanda, nama Ben Kasyafani menjadi Tungke Ameh Ben Kasyafani.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Ada Isu Bom di Jaksa, Pepeng 'S.A.C.T'' Panik

Posted: 01 Apr 2011 10:47 PM PDT

JAKARTA - Pepeng, Vokalis Steven & Coconut Treez ikut panik saat puluhan pengunjung Jalan Jaksa berhamburan, setelah mendengar ada dugaan ditemukannya paket bom dalam kardus mie instan.

"Kita hanya nongkrong saja di sini, eh.. tahu-tahunya dengar ada bom," ujar Pepeng kepada Okezone saat ditemui di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, Sabtu (2/4/2011) dini hari.

Pepeng berserta rekan-rekannya yang biasa kumpul di Jalan Jaksa sempat melihat tim Gegana melakukan evakuasi benda yang mencurigakan tersebut. Dia pun menghindar, setelah polisi memagari TKP dengan garis polisi.

Seperti diketahui, sebuah paket mencurigakan berebentuk kardus mie instan ditemukan di dekat Hotel Istana Ratu. Mendapat informasi, polisi pun mendatangi lokasi kejadian.   

Jalan Jaksa terkenal sebagai tempat hiburan yang biasa dijadikan ajang berkumpul sejumlah warga ibu kota dan juga turis-turis asing untuk mencari hiburan malam.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

No comments:

Post a Comment