Laman

Saturday, December 11, 2010

Berunding dengan Pengacara, Ayu Azhari No Comment

Berunding dengan Pengacara, Ayu Azhari No Comment


Berunding dengan Pengacara, Ayu Azhari No Comment

Posted: 11 Dec 2010 12:09 AM PST

JAKARTA - Setelah meninggalkan kediaman pengacara putranya Sean Azad Taito Azhari, Dwi Ria Latifa, SH, pada Jumat (10/12) Sekira pukul 16.00 WIB, dua jam kemudian Ayu Azhari kembali datang.

Seusai berunding dengan pengacara, Ayu Azhari meninggalkan lokasi sekira pukul 20.20 WIB, dan membawa anaknya Lennon Tramp, Maryam, Izzabelle tanpa berkomentar.

Melihat kerumunan wartawan yang sudah menanti sejak pukul 09.00 WIB, Ayu enggan keluar dan meminta Ria untuk menemui wartawan.

"Teman-teman, maaf, ibu Ayu mau pulang. Tolong berikan jalan ya, beliau enggak mau diwawancarai. Tapi nanti saya kasih tahu, tolong pengertiannya," kata Ria di kediamannya, Jl Ki S Mangunsarkoro No 4, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/12/2010).

Tak lama kemudian, Ayu bersama Maryam dan dua anak Mike Tramp keluar. Sambil berjalan, Ayu mengatakan, "Anak-anak capek belum istirahat. Mohon pengertiannya. Kalau mau wawancarai, hubungi saya."

Saat para pemburu berita mencari  Ayu Azhari, tiba-tiba dua anak dari pernikahannya dengan Teemu Yusuf Ibrahim atau Teemu Hyytia muncul dari balik pintu sebelah depan. Keduanya kompak mengucapkan perpisahan.

"Selamat tinggal ibu Ayu," ucap Sean.

"Good bye mom," timpal Atiq. (nsa)(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Gali Potensi Anak, Nico Siahaan Pakai Robot

Posted: 10 Dec 2010 11:22 PM PST

JAKARTA - Biasanya, orangtua selalu ingin buah hatinya mengikuti jejak mereka. Jika orangtua berkiprah di dunia entertainment, orangtua juga ingin anak mereka mengikutinya. Namun tidak begitu dengan Nico Siahaan.

Dalam mendidik anak, presenter ternama ini tidak mau memaksakan kehendak ketiga anaknya tersebut. Secara perlahan, pria berdarah Batak ini mencari potensi ketiga buah hatinya.

"Saya saja masih mencari potensi anak-anakku, kayak kursus musik, tenis. Tapi belum keliatan yang mana kegiatan itu yang bikin mereka semangat untuk datang," kata Nico saat ditemui seusai peresmian REX World, Thamrin City, Jakarta Pusat, Sabtu (11/12/2010).

Untuk melihat potensi tersebut, Nico memilih robot sebagai alat.

"Robot-robot ini pastilah menjadi hiburan, apalagi di Jakarta kurang hiburan selain Seaworld dengan rumah robot ini pasti akan banyak anak-anak yang datang. Terutama anakku sekarang sudah kelas 5 SD," ungkapnya.

Pemilik nama asli Junico Bisuk Partahi Siahaan ini juga mengaku lebih suka jika buah hatinya, Calista Siahaan dan Joanna Siahaan, berinteraksi dengan obyeknya secara langsung.

"Kalau aku lebih suka anak lebih berinteraksi dengan obyeknya, seperti ajak ke Seaworld di sana mereka bisa lihat ikan. Dan saat mereka nonton televisi, terus ada ikan, mereka akan melihat kalau mereka pernah menyentuhnya. Lebih punya kedekatan khusus seperti itu," tutupnya. (nsa)(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Rombongan Pee Wee Gaskins Dipukuli 'Suporter Sepakbola'

Posted: 10 Dec 2010 11:15 PM PST

JAKARTA- Saat mau melakukan konser di Surabaya, Jumat (10/12/2010) sore, rombongan band Pee Wee Gaskins tiba-tiba diserang sekelompok oknum yang mengaku suporter klub sepakbola terbesar di daerah tersebut.

Peristiwa itu terjadi saat Pee Wee Gaskins usai melakukan sesi wawancara di salah satu stasiun radio setempat. Penyerangan yang membabi-buta dengan menggunakan benda keras seperti kayu, batu conblok, juga helm yang dijadikan senjata oleh mereka.

Akibatnya, roadmanager Pee Wee Gaskins mengalami luka memar di wajah dan kepala karena terkena pukulan helm dan lemparan batu conblok. Karena insiden ini, konser Pee Wee Gaskins yang rencananya dilakukan pada hari Sabtu (11/12) ini terpaksa dibatalkan.

Akar permasalahan ini bermula dari adanya gosip atau rumors yang berkembang di salah satu situs jejaring sosial yang mengatakan Pee Wee Gaskins melakukan pembakaran terhadap bendera dan atribut dari team sepakbola tersebut

"Perlu kami sampaikan dan harap digarisbawahi, Pee Wee Gaskins tidak pernah melakukan pembakaran terhadap bendera atau atribut dari team sepakbola manapun atau pihak manapun. Hal ini murni karena adanya rumor yang dihembuskan oleh beberapa pihak yang tidak suka dengan Pee Wee Gaskins dengan memanfaatkan kemajuan teknologi internet," disampaikan melalui rilis Pee Wee Gaskins yang diterima okezone, Sabtu (11/12/2010).

Dalam rilis juga diklarifikasi, Pee Wee Gaskins telah menjadi korban sebuah fitnah keji yang disulut segelintir orang yang sangat tidak bertanggung jawab. Perlu ditekankan, dalam insiden ini hanya melibatkan kelompok Pee Wee Gaskins dsengan sekelompok oknum supporter sepakbola fanatik. Tidak terlihat satupun kelompok yang sering mengaku sebagai APWG (Anti Pee Wee Gaskins).

"Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa berita mengenai pembakaran bendera klub sepakbola di Surabaya maupun di Bandung adalah sama sekali tidak benar dan merupakan sebuah fitnah keji yang disulut oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab," lanjut rilis tersebut.(tom)
(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

No comments:

Post a Comment