Laman

Tuesday, December 7, 2010

Julia Perez Merasa Ditipu Dewi Persik

Julia Perez Merasa Ditipu Dewi Persik


Julia Perez Merasa Ditipu Dewi Persik

Posted: 07 Dec 2010 01:21 AM PST

JAKARTA - Perdamaian antara Julia Perez (Jupe) dan Dewi Persik yang ditandai dengan saling bersalaman dan berpelukan hanyalah sebuah kamuflase. Sebab, Dewi menindaklanjuti laporan di Polsek Matraman.

Itulah sebabnya, Jupe merasa ditipu oleh si Goyang Gergaji tersebut. Padahal perdamaian selalu diinginkan oleh Jupe dalam menyelesaikan konflik mereka berdua.

"Kalau dilihat sih dari tutur bahasanya, saya jujur tertipu. Wah gila the best actress abis. Ternyata (kasusnya) lanjut," kata Jupe saat ditemui di sela-sela gelaran FFI 2010 di Central Park, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Senin (6/12/2010).

Pemilik nama asli Yuli Rachmawati ini merasa sudah melakukan apa yang menjadi keinginan Dewi. Tapi ternyata semua itu tidak dicukup.

"Aku kan sudah melakukan apa maunya dia dan apa yang diinginkan dia, tapi ternyata itu belum cukup," ketusnya.

Melihat tindakan Dewi melaporkannya ke polisi, kekasih Gaston Castano ini jadi punya pikiran negatif bahwa Dewi memang berniat memenjarakannya.

"Berarti dia menginginkan aku berada di dalam penjara, tapi wait the minute, kejujuran kan belum terungkap semuanya," ujarnya mantap.

Dewi dan Jupe saling melapor dalam kasus perkelahian di lokasi syuting film Arwah Goyang Karawang. Jupe melaporkan Dewi pada 11 November 2010, dengan pasal 351 dan 352, yaitu mengenai penganiayaan dan pasal 336 mengenai pengancaman, ancaman hukumannya empat tahun.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Deddy Mizwar Ditekuk Benni Setiawan

Posted: 07 Dec 2010 12:31 AM PST

JAKARTA - Benni Setiawan keluar sebagai pemenang sutradara terbaik FFI 2010 lewat film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta. Hebatnya, Benni mengalahkan nominator lain seperti sutradara senior, Deddy Mizwar.

"Saya sebenarnya sangat tidak menyangka bisa meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik karena pesaing saya ada yang lebih senior. Tapi inilah hasilnya," ujar Benni, ditemui di Central Park, Jakarta, Senin (6/12/2010) malam.

Bisa meraih Piala Citra lewat film ketiga yang dibesutnya, alumnus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu jelas senang dan bangga. Apalagi, Benni juga meraih piala dari kategori penulis skenario adaptasi terbaik.

"Ini merupakan film ketiga saya. Saya pastinya senang mendapat dua piala ini. Saya berharap bisa membagi kebahagiaan ini dengan seluruh tim produksi," imbuhnya.

Lewat film yang diadaptasi dari dua novel karangan Ben Sohib berjudul Da Peci Code dan Rosid & Delia itu, Benni berharap film Indonesia tampil dengan tema yang beragam.

"Film saya ini bisa dibilang memiliki tema lain dengan mengangkat tema pluralisme. Ini bukti bahwa kita jangan takut mengambil tema lain. Ke depannya, saya harap tema-tema baru lebih banyak hadir di perfilman Indonesia," harapnya.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Malas Datang, Eh Ian Antono Malah Dapat Piala Citra

Posted: 07 Dec 2010 12:23 AM PST

JAKARTA - Ian Antono kaget bukan main. Semula, dia tak berniat menghadiri acara malam puncak FFI 2010. Namun gitaris God Bless itu malah membawa pulang Piala Citra.

"Saya sangat kaget sekali. Tadinya saya agak malas untuk datang. Tapi saya terus dipaksa untuk datang dan dibilang wajib datang. Enggak tahunya saya dapat piala," ujarnya, ditemui di Central Park, Jakarta, Senin (6/12/2010) malam.

Bersama Thoersi Argeswara, pemilik nama asli Jusuf Antono Djojo itu mendapat penghargaan sebagai penata musik terbaik lewat film Alangkah Lucunya Negeri Ini.

"Saya anggap ini anugerah buat kita semua. Ini saya dedikasikan untuk keluarga saya karena banyak dibantu dengan dukungan moril," tuturnya.

Merasa asing dengan dunia film, berkat penghargaan di FFI membuat pelantun Semut Hitam itu terpacu merampungkan film tentang God Bless.

"Saya sebenarnya agak asing dengan dunia film. Tapi dengan piala ini semoga makin membuat saya terpacu menyelesaikan film yang mengangkat kehidupan band saya, God Bless," harapnya.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

No comments:

Post a Comment