Laman

Sunday, February 20, 2011

"Film Hollywood Itu Buat Referensi"

"Film Hollywood Itu Buat Referensi"


"Film Hollywood Itu Buat Referensi"

Posted: 20 Feb 2011 12:09 AM PST

JAKARTA - Penarikan film Hollywood di sejumlah bioskop wilayah Indonesia lantaran kenaikan pajak yang diberlakukan oleh pemerintah membuat Donita sedih. Pasalnya, pemeran Moza di sinetron Cinta Fitri itu merupakan pencinta film asing.

"Sedih, soalnya hitungannya (film asing) itu referensi buat kita. Dengan adanya film luar jadi pemacu kita untuk bersaing dalam penggarapan sebuah film," kata Donita ditemui di konferensi pers dan Pelepasan Indonesia Exploride, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, Minggu (20/2/2011).

Lebih lanjut mojang Bandung ini mengutarakan, film asing lebih banyak peminatnya dibandingkan dengan garapan sineas Indonesia. Karena kayanya ide dan kemajuan teknologi yang digunakan.

"Orang tuh lebih banyak yang memilih film Hollywood daripada film kita sendiri. Film luar itu kan jadi pemacu supaya lebih baik lagi. Para pemain juga jadi lebih baik dalam berakting, jadi kenapa ditarik. Menyayangkan banget dengan adanya penarikan film asing," imbuhnya.

Kendati sedih, namun Donita berharap setelah penarikan film asing, insan perfilm Indonesia bisa membuat karya lebih baik lagi.

"Karena yang tayang hanya film kita, semoga industri film kita semakin bangkit, mendidik, juga menghibur. Kalau kayak kemarin ada film Hollywood dan film kita. Jadi Memaju, tertantang, dengan enggak ada (film asing) jadi kita enggak bisa berkaca," tutupnya. (nsa)
(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Film Asing Masih Ramaikan Bioskop di Jakarta

Posted: 19 Feb 2011 11:46 PM PST

JAKARTA - Banyak pihak menyayangkan kebijakan pemerintah menetapkan Bea Masuk Atas Hak Distribusi Film Impor yang mengakibatkan film asing stop tayang di Tanah Air. Siapa sangka, layar kaca bioskop 21 di Jakarta masih tetap menayangkan film-film asing.

Dari pantauan Okezone, beberapa bioskop 21 di Jakarta seperti Pondok Indah Mall 2, Plaza Senayan, La Piazza 21, Senayan City, dan beberapa tempat lainnya masih menayangkan film impor yang didominasi film-film asing.

Di La Piazza di sentra Kelapa Gading jalan boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih menayangkan film No Strings Attached, The Fighter, The Green Hornet, serta The Mechanic, dengan waktu pertunjukan dimulai pukul 12.30 hingga 21.55 WIB. Tak hanya itu, harganya pun masih terlihat normal, yaitu Sabtu/Minggu/Libur Rp25 ribu, Senin sampai Kamis Rp15 ribu, Jumat Rp20 ribu.

Tak hanya di Kelapa Gading, saat Okezone memantau ke Mal Pondok Indah 2 di lantai 3, ternyata film asing seperti The King's Speech, No Strings Attached, serta The Fighter masih tayang. Dengan harga yang sama berkisar Rp25 ribu, hingga Rp60 ribu, film-film impor tersebut masih bisa Anda nikmati.

Salah satu pekerja di bioskop yang tidak mau disebutkan namanya juga menyayangkan keputusan pemerintah tentang film-film luar negeri yang ditarik, sehingga tidak lagi menghiasi bioskop Tanah Air.

"Sayang banget kalau memang film luar negeri sampai tidak boleh di bioskop kita lagi, soalnya selama saya kerja di sini, memang paling banyak digemari film luar negeri," imbuhnya

Kekecewaan juga turut dirasakan oleh para pencinta film asing. "Kita sempat dengar sih isu itu, gimana mau maju negara kita kalau semua itu dilarang. Film Indonesia saja hanya bisa menampilkan seks tanpa mementingkan isi atau ide cerita yang bagus, selalu menyajikan film horor tapi isinya cuma paha, keseksian dada perempuan, apa yang bagus itu," tutup sumber yang tidak mau disebutkan namanya. (nsa)(uky)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Maia Suka Suara Sengau Sheila Majid

Posted: 19 Feb 2011 09:16 PM PST

JAKARTA - Maia Estianty salah satu dari sekian banyak fans Sheila Majid. Di telinga Maia, suara penyanyi Malaysia itu unik karena agak sengau.

"Vokalnya bagus, suaranya sengau. Makanya, aku cari suara sengau karena dia juga," ungkap Maia yang ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, belum lama ini.

Janda Ahmad Dhani itu paling suka lagu Sheila yang berjudul Hadirmu dan Cinta Jangan Kau Pergi. "Saya ngefans sejak kecil dari zaman Sinaran. Kemarin pas dia konser, aku ikut menyanyi dari awal sampai akhir," akunya.

Bagi Maia, Sheila merupakan sosok penyanyi legendaris.

"Dia sangat melegenda. Aku salah satu fans besar dia. Dulu kenapa ada grup Ratu? Itu karena aku terinspirasi dari album dia yang berjudul Ratu. Aku mendengar satu albumnya dan suka banget. Kemudian aku bikin grup namanya Ratu," paparnya.(ang)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

No comments:

Post a Comment