Laman

Thursday, July 22, 2010

Tayangan Ciuman KD-Raul Dibahas di KPI

Tayangan Ciuman KD-Raul Dibahas di KPI


Tayangan Ciuman KD-Raul Dibahas di KPI

Posted: 22 Jul 2010 12:37 AM PDT

JAKARTA - Adegan ciuman antara Krisdayanti (KD) dan kekasihnya Raul Lemos yang ditayangkan sejumlah infotainment menuai protes. KPI pun menggelar rapat khusus tentang ini.

Koordinator bidang isi siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ezki Tri Rezekin Widianti mengatakan telah mengumpulkan sejumlah bukti tayangan dari berbagai infotainment.

"Jam 4 (pukul 16.00 WIB) kami akan rapat. Kami sudah dapat gambarnya dari beberapa infotainment dan sekarang kami sedang mengkajinya. Untuk itu kami belum dapat memberikan tanggapan tentang hal ini," ujar Ezki saat dihubungi okezone, Kamis (22/7/2010).

Salah satu protes tentang tayangan tersebut dilayangkan oleh Edmund Bura asal Nusa Tenggara Timur. Dalam surat protes yang dilayangkan lewat pojok aduan di situs resmi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Edmund meminta agar televisi menyeleksi artis mana yang cocok untuk diberitakan kehidupan pribadinya.

Tak hanya itu, secara khusus Edmund juga meminta agar pemberitaan profil Krisdayanti dibatasi, karena dikhawatirkan bisa membentuk mindset pada generasi muda menjadi tidak baik.

Kemarin, KD dan Raul menggelar jumpa pers di Excelsior Cafe, Jalan Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Juli 2010. Sepanjang berbicara dengan wartawan, keduanya terus menerus bergandengan tangan. Bahkan di tengah jumpa pers, Raul mencium bibir KD.

Tidak hanya adegan kemesraan, pasangan ini juga memakai kalung yang sama bertuliskan RY (Raul-Yanti). Penggunaan kalung kembar ini seperti meniru apa yang dilakukan oleh kakak KD, Yuni Shara, dengan pacar berondongnya Raffi Ahmad. Yuni dan Raffi juga memakai kalung berinisial sama, RY (Raffi-Yuni). (nov)

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Belum Mengaku, Luna Maya Klaim Kooperatif

Posted: 22 Jul 2010 12:27 AM PDT

JAKARTA - Luna Maya belum mengakui sebagai pemain video porno dengan kekasihnya, Ariel. Walau begitu, mantan presenter Dahsyat ini bersikeras dirinya kooperatif.

"Kata siapa (tidak kooperatif). Ini kan kooperatif. Kemarin dia datang dan sekarang dia datang, itu namanya kooperatif," bela salah satu kuasa hukum Luna, Timothy Inkiriwang, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/7/2010).

Luna selesai menjalani wajib lapor di Bareskrim Mabes Polri pukul 13.50 WIB. Luna sempat keluar dari gedung Bareskrim, namun karena mobil yang menjemputnya belum datang, Luna kembali masuk ke dalam gedung.

Seperti biasa, tak sepatah kata pun keluar dari mulut Luna. Mantan bintang iklan sabun mandi memakai kemeja biru laut dengan kerudung kuning itu langsung menerobos kerumunan wartawan dan masuk ke dalam mobil Mercy berwarna silver, bernopol B 666 FJ.

Menurut Timothy, kedatangan Luna hari ini untuk memenuhi kewajiban wajib lapor setiap Senin dan Kamis. "Dia melaksanakan kewajibannya, hanya wajib lapor saja. Tidak sampai diperiksa. Dia juga enggak terganggu. Memang ini yang harus dijalani" ujarnya.

Kliennya itu, kata Timothy, siap menuju persidangan. "Kalau memang berkasnya lengkap dan harus disidangkan, ya enggak apa-apa," tegasnya. (ang)

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Bikin Video Klip, Indah Dewi Pertiwi Kucurkan Rp3 M?

Posted: 21 Jul 2010 11:45 PM PDT

JAKARTA - Indah Dewi Pertiwi termasuk penyanyi pendatang baru yang sukses. Baru merilis satu single, namanya langsung beken. Rumornya, untuk membuat tiga video klip, Indah menghabiskan dana Rp3 miliar.

Indah dan manajemennya memang tidak main-main. Mereka telah merampungkan lima video klip sekalgus. Di album perdananya itu, Indah juga menggandeng musisi ternama. Sebut saja, Dewiq, Melly Goeslaw, Charly ST12, Ahmad Dhani, Sandy Sandoro, dan Yovie Widianto. Maka tak heran bila gosip dana sebesar itu mengemuka.

Namun, Indah tak berani mengiyakan atau menolak. "Kalau itu urusan ke manajemen. Bukan wewenang aku untuk tahu mereka mengeluarkan budget berapa-berapa. Kalau aku di sini sebagai artis mereka, aku hanya menjaga suara dan penampilan," kilah Indah yang ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (22/7/2010).

Menurut pemilik album 'Hipnotis' ini, dari awal memang manajemen membuat konsep untuk mengajak musisi ternama di album perdana. Proses pengumpulan lagu hingga rekaman album Indah memakan waktu satu tahun.

"Mulai dari video klipnya, bikin lagu, nyicil juga bikin video klip. Jadi sekarang kami enggak mikirin untuk bikin video klip. Karena kan lagi promo, jadi enggak terganggu jadwalnya," kata penyanyi yang bernaung di bawah label Keci Music itu. (ang)

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Atha Larang Anak-Anaknya Membenci Raul Lemos

Posted: 21 Jul 2010 11:26 PM PDT

JAKARTA- Meskipun suaminya bermesraan dengan wanita lain, Silvalay Noor Athalia mengaku tidak pernah mengajak anaknya untuk membenci Raul Lemos. Malah dia melarang anaknya membenci bapaknya itu.

"Saya tidak pernah memaksa mereka untuk ikut saya, menjauhi bapaknya. Bahkan saya seraingkali bilang jangan benci bapaknya. Bahkan, saya sering menjembatani untuk bertemu bapaknya," kata Silvalay Noor Athalia, saat jumpa pers di rumahnya, di Villa Pejaten Town House, dini hari tadi, Kamis (22/7/2010).

Atha juga membantah tudingan suaminya, bahwa dia menganiaya dan mengeksploitasi anak-anaknya. "Jadi saya tidak pernah menganiaya anak-anak saya. Saya sangat mencintai anak saya," ujarnya.

Dia mencontohkan tudingan, bahwa dia sering memukuli anak-anaknya dengan ikat pinggang. Dia mengakui, dia pernah memukul anaknya, Farid saat duduk di bangku 3 SMP. Itu pun karena dia baru pulang jam 12.00 WIB malam. "Karena emosi, saya pukul dia dengan gesper," ujarnya.

Menurutnya, hal itu wajar dilakukan seorang ibu jika memarahi anaknya karena telah berbuat salah yang berlebihan. "Saya kira itu wajar," katanya.

Mengenai tudingan dia mengeksploitasi anak untuk masuk tivi dengan kasus ini, Atha membantahnya. "Kalau kemarin Shella duduk disamping saya, memang kemauan dia dan usianya juga sudah cukup. Dia (shela) hanya hendak menyampaikan pesan untuk bapaknya dan menurut saya itu wajar-wajar saja," paparnya. (uky)

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

No comments:

Post a Comment