Laman

Saturday, December 26, 2009

Tommy Kurniawan Firasat Bundanya Tiada

Tommy Kurniawan Firasat Bundanya Tiada


Tommy Kurniawan Firasat Bundanya Tiada

Posted: 26 Dec 2009 12:19 AM PST

JAKARTA - Ibunda Tommy Kurniawan meninggal dunia, Sabtu dinihari tadi. Sebelum kepergian ibundanya, Tommy sempat berfirasat. Apa itu?

"Kemarin jam 03.00 sore kakak telepon saya, mama sudah anfal, tiba-tiba sesak napas. Saat itu, saya sudah firasat mama mulai enggak ada," ungkap Tommy ditemui di kediamannya, Jalan Gunung Indah 7, Cirendeu, Ciputat, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2009).

Firasat itu bahkan telah dirasakan bintang film Buruan Cium Gue itu sejak Selasa, 22 Desember. "Semenjak mama masuk rumah sakit, Selasa, dia memang sudah berpamitan. Dia minta diridai dan diikhlaskan. Kita keluarga selalu menjaganya 24 jam," imbuh dia.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Tommy sempat dipesan mama agar tidak pernah lalai menjalankan salat lima waktu.

"Dia juga bilang supaya hidup jangan sampai diperbudak oleh harta, jaga makanan jangan sampai maag. Soalnya mama pernah merasakan sakit maag sampai enggak bisa makan dan dibawa ke UGD," jelas aktor kelahiran 15 September 1984 itu.

Ada satu hal yang mengganjal di hati gitaris band The Speakers itu, dia belum bisa menjalankan amanat sang bunda.

"Berat mengatakannya, dia ingin melihat saya dan kakak perempuan saya menikah. Tapi Allah berkehendak lain. Di saat koma dan berjuang untuk hidup, dia pesan supaya saya enggak boleh menikah sebelum kakak saya menikah," ungkap Tommy dengan tatapan nanar.

Kepada publik, Tommy memohon doa agar arwah ibundanya diterima di sisi Sang Pencipta. "Saya mohon doanya, mudah-mudahan diampuni semua dosa mama, ditempatkan di tempat tertinggi dan dilapangkan kuburnya," harapnya.

Ibunda Tommy, Hj Mulyanih Eliya Hastuti, meninggal dunia, Sabtu (26/12/2009) pukul 01.45 WIB, karena penyakit ginjal. Perempuan yang lahir pada 17 Agustus, 53 tahun lalu itu meninggal saat tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. Jenazah telah dimakamkan di TPU Kampung Gunung, Cirendeu, Ciputat. (ang)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

4 Tahun Sakit, Ibunda Tommy Kurniawan Wafat

Posted: 25 Dec 2009 10:26 PM PST

JAKARTA - Tommy Kurniawan sedang berduka. Ibundanya, Hj Mulyanih Eliya Hastuti meninggal dunia, Sabtu (26/12/2009) pukul 01.45 WIB. Sang bunda wafat setelah empat tahun berjuang melawan sakit ginjal.

Perempuan yang lahir pada 17 Agustus, 53 tahun lalu itu meninggal saat tengah dirawat karena penyakit ginjal di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. Sekarang jenazah telah dimakamkan di TPU Kampung Gunung, Cirendeu, Ciputat, setelah disalatkan terlebih dahulu di rumahnya, Jalan Gunung Indah 7, Cirendeu.

Tommy yang mengenakan baju serba putih dan sehelai sorban putih di lehernya terlihat tegar dan sabar. Banyak teman-teman artis yang hadir, di antaranya Adly Fairuz dan Ibnu Jamil.

"Memang sebelumnya mama sudah setengah koma dari pukul 03.00 sore. Dia sempat sadar, minta makan dan minum obat. Sekitar jam 12-an dia memanggil nama saya, setelah itu dia koma lagi," tutur Tommy ditemui di kediamannya, Sabtu (26/12/2009).

Menurut aktor kelahiran 15 September 1984 itu, ibundanya telah empat tahun digerogoti penyakit diabetes, pembuluh darah, jantung, paru-paru, hipertensi, syaraf dan maag.

"Mama semangat hidupnya tinggi, makanya bertahan hidup sampai empat tahun ini. Tapi Allah sudah kasih yang terbaik," ujar Tommy.

Sebelum meninggal, sang bunda sempat berpesan kepada anak-anaknya. Apakah pesan terakhirnya?

"Enggak boleh berantem, harta yang dia punya sama papa jangan diributin, dijadikan kenangan sampai kita tua nanti," imbuh bintang film Eiffel I'm In Love ini. (ang)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Mariah Carey Bikin Pesta Untuk Anak Kurang Mampu

Posted: 25 Dec 2009 08:59 PM PST

LOS ANGELES - Mariah Carey dan suami, Nick Cannon, merayakan Natal dengan berbagi kepada sesama. Mereka menyelenggarakan pesta untuk 35 anak kurang mampu dari Colorado.

Anak-anak yang berusia 9-12 tahun tersebut disewakan tempat di Aspen Recreation Center. Di sana mereka menikmati berbagai rekreasi seperti panjat tebing, berenang, dan seluncur es. Mereka juga dihibur sulap dan kehadiran Sinterklas.

"Sebagian besar dari anak-anak ini tidak pernah keluar dari Denver. Mereka besar di pegunungan. Ketika melihat Mariah, mereka berteriak histeris 'Mariah! Mariah!'," ungkap Jude Liguori-Oliver, petugas pelindung anak dari Kota Denver, yang dilansir Aceshowbiz, Sabtu (26/12/2009).

Mariah tak ingin melewatkan momen istimewa itu begitu saja. Penyanyi beken ini menyewa jasa fotografer untuk memotret masing-masing anak bersamanya, Nick dan Santa.

Menurut sumber, ini bukan kali pertama Mariah berbagi dengan anak-anak kurang mampu. Kegiatan sosial semacam ini telah dilakukan penembang Butterfly itu sejak 10 tahun silam. (ang)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Dinda Sumber Motivasi Derby Romero

Posted: 25 Dec 2009 06:46 PM PST

JAKARTA - Dinda Kanyadewi sangat berarti bagi Derby Romero. Dinda menjadi sumber motivasi dan asupan semangat Derby.

"Dia sumber motivasi dan semangat gue. Sifat rajin dia jadi motivasi gue. Dinda juga mengajari gue disiplin waktu," ungkap Derby di kawasan Jakarta Barat, belum lama ini.

Di tengah kesibukan karier, mantan bintang film cilik itu selalu menyempatkan untuk bertemu Dinda.

"Kita saling support dan selalu menyempatkan bertemu sesibuk apa pun," jelasnya.

Adanya perbedaan keyakinan tak menghalangi Dinda-Derby merajut cinta. Justru perbedaan kian menjadikan mereka kompak.

Jika Dinda merayakan hari besar agamanya, Derby turut merayakan. Demikian juga dengan Dinda yang larut dalam suka cita perayaan Natal.  
"Kita sangat terbuka. Nah, di situ indahnya, di mana kita bisa melihat perbedaan dengan asyik," ucapnya.

Meski telah bisa menerima perbedaan dan tetap kompak, Dinda-Derby belum punya rencana melangkah ke pelaminan.
 
"Sekarang mau fokus sama karier. Masih jauh lah dan belum ada target," tutupnya.
(ang)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Cua 'Kotak' Mesra dengan Konde 'Samsons'

Posted: 25 Dec 2009 05:44 PM PST

JAKARTA - Kabar kedekatan drummer Samsons, Konde dengan Cua, pembetot bass Kotak baru tercium saat ini. keduanya mengaku sudah setahun berpacaran.

"Sebenarnya kita sudah lama kenal. Sudah setahun lebih pacarannya," ujar Konde saat ditemui bersama Cua di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (24/12/2009).

Cua menambahkan, dirinya merasa cocok dengan Konde. Sebenarnya, kata dia, perkenalan keduanya sudah lama sebelum Cua bergabung di Kotak.

"Kita juga enggak tahu kapan jadiannya," ucapnya disambut tawa.

Konde dan Cua merasa cocok karena sama-sama di musik. Konde menganggap Cua lucu dan sebaliknya, Cua merasa seru jika bareng dengan Konde.

Karena kesibukan keduanya, menurut Konde mereka jarang bertemu. Rasa kangen 'dibunuh' dengan saling telepon.

"Kita memang jarang ketemu. Kayak sekarangs aja, kalau bisa ketemu, ya ketemuan," ujarnya.

Cua menimpali, gaya berpacaran mereka jauh dari romantis. Bahkan juga tidak saling cemburu.

"Enggaklah, malah dia yang banyak cemburu," kelakar Cua.

Hubungan mereka belum diketahui keluarga. Meskipun Cua merasa sudah mengenal Konde. Keluarga mereka pun saling tahu dari televisi saja.

"Kalau sama keluarga dia belum. Tapi kalau aku sudah kenal dia," tukasnya.

Konde pun ingin menjalani masa pacaran dulu. Pasalnya, dia merasa belum mengenal Cua sepenuhnya. Menurutnya, meskipun belum mengenalkan diri kepada masing-masing keluarga, tapi bukan berarti hubungannya tidak serius.

"Takut ah. Nanti kalau sudah ngomong dan dikenalin terus enggak jadi malah malu. Bukan berarti kita jalanin dengan gak serius. Kalau jalani dengan serius iya, tapi kalau ke arah menikah belum," pungkasnya.
(nov)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

No comments:

Post a Comment