Laman

Wednesday, September 30, 2009

IL Divo Tuntas Bayar Kerinduan Fansnya di Jakarta

IL Divo Tuntas Bayar Kerinduan Fansnya di Jakarta


IL Divo Tuntas Bayar Kerinduan Fansnya di Jakarta

Posted: 30 Sep 2009 12:27 AM PDT

JAKARTA - Diselingi sedikit kekisruhan karena kesalahpahaman, di mata penggemarnya penampilan IL Divo tetap prima. Kuartet asal Italia ini berhasil membayar kerinduan fansnya yang hadir menikmati aksi mereka dalam membawakan lagu-lagu hitsnya.

Sebastian Izambard lebih dulu menyapa penggemarnya yang hadir di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (29/9/2009).

Dia mengaku datang ke Jakarta adalah sebuah petualangan yang seru. Selanjutnya, empat cowok yang tampil dalam balutan jas hitam melantunkan Unbreak My Heart.

Usai lagu pertama selesai, David Miller berkesempatan memperkenalkan para personel IL Divo. Perasaan senang juga diungkapkan Urs Buchler.

"Senang rasanya bisa kembali ke Jakarta untuk menghibur anda semua. Ada banyak kenangan manis selama di sini," ungkapnya dan dilanjut dengan lagu Bridge Troubled Water.

Mereka juga melantunkan Passera yang dibingkai lantunan Unchained Melody versi Italia. Selanjutnya, Carlos Martin menyapa fans perempuan yang hadir.

"Sudah lama rasanya meninggalkan kalian dan kami sangat merindukan kalian," urainya.

Carlos berusaha mengucapkan kalimat dalam bahasa Indonesia yang dipahaminya. "Aku cinta kalian," ucapnya dengan dialek khas Italia.

Mereka pun melantunkan lagu Mama, Nights in White Satin, dan Without You.

"Terima kasih malam ini kami sangat bahagia bisa kembali ke Jakarta. Namun besok kami pasti sedih sekali karena kalian sangat luar biasa. Kalau kami kembali mendapat kesempatan bernyanyi di sini kami akan bangga sekali," papar Miller.

Salah satu lagu bernuansa latin berjudul La Vida sin Amor pun terdengar. Saat menyanyikan lagu ini, Carlos sengaja menari waltz hingga menambah romantis suasana tadi malam.

"Kalian menikmati musik dan itulah alasan kami kembali datang ke sini," kata Carlos.

Selanjutnya mereka mendendangkan My Way milik Frank Sinatra. Saat hendak diakhiri, para fans IL Divo meminta agar mereka membawakan lagu lagi.

Alhasil, dua lagu pamungkas, Amazing Grace dan Impossible Dream pun didendangkan sebelum empat cowok ini menyudahi konser tadi malam. (nov)

Dewi Persik Nikah Siri, Bisa Cerai di Pengadilan

Posted: 29 Sep 2009 11:53 PM PDT

JAKARTA - Dewi Persik dan Aldi Taher diketahui menikah siri di Jember. Namun, kini Aldi mengajukan permohonan talak terhadap Dewi melalui pengadilan agama.

"Pernikahan diresmikan dulu (isbat), baru cerai. Memang membutuhkan waktu lama karena melalui proses panjang. Kalau domisili sama-sama di Jakarta Barat akan singkat prosesnya. Dalam kasus ini kita harus minta izin kepada yurisdiksi setempat," jelas humas PA Jakarta Barat, Muhidin, Rabu (30/9/2009).

Patut diketahui, Aldi mengajukan permohonan talak kepada Dewi dengan nomor perkara 1003/PDT.G/2009/PAJB. Aldi mengajukan talak terhadap Dewi yang berdomisili di Jakarta Barat. Sedangkan, dirinya berdomisili di Jakarta Pusat. Perbedaan lokasi rumah itu menjadikan proses perceraian keduanya agak panjang.

"Kalau yang normal, dua minggu setelah memasukkan gugatan bisa langsung sidang cerai. Kalau yang ini, sepertinya makan waktu agak lama," imbuh Muhidin.

Perihal pernikahan siri yang bisa bercerai melalui pengadilan agama, menurut Muhidin, itu diatur dalam pasal 7 Kompilasi Hukum Islam.

"Demi kepentingan cerai, itu bisa," ucapnya. (ang)

Perceraian Adjie Pangestu Berawal dari Pertengkaran

Posted: 29 Sep 2009 11:26 PM PDT

JAKARTA - Adjie Pangestu dan Nadia Al Khalifi bulat becerai. Awal biang kerok terjadinya perceraian itu karena pertengkaran kecil yang terus berlanjut dan lama-lama jadi terlalu sering bertengkar.

"Awalnya pertengkaran biasa, tapi terus berlanjut. Beberapa bulan terakhir makin sering," ungkap kuasa hukum Adjie, Rochmad Herdito, SH, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2009).

Lantaran sering terjadi pertengkaran, keduanya tak tahan lagi hidup serumah. Adjie lalu mengajukan permohonan talak.

"Mereka sudah bicara dan setuju. Sepakat bercerai. Alasan cerai sesuai pasal 116F Kompilasi Hukum Islam, yakni perselisihan atau pertengkaran dalam rumah tangga," jelas Rochmad.

Sebelum membulatkan tekad bercerai, keduanya oleh majelis hakim diberi waktu sebulan untuk mediasi.

"Satu bulan sudah bertemu, tapi tidak ada titik temu. Sudah coba berdamai sebulan, ternyata keputusannya lanjut," katanya. (ang)

Eko 'Patrio' Sesalkan Biaya Pelantikan Anggota DPR

Posted: 29 Sep 2009 11:24 PM PDT

JAKARTA - Mahalnya biaya serangkaian kegiatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2009-2014 disayangkan banyak pihak. Eko Patrio, salah satu legislator baru mengaku prihatin atas keadaan ini.

"Harusnya bisa disederhanakan lagi. Untuk apa diadakan tas baru, jas baru, dan nginap di hotel kelas mewah. Toh 60 persen anggota dewan tinggal di Jakarta," ujar Eko di sela-sela gladi resik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2009).

Kalaupun harus diinapkan di hotel, sambung dia, check in nya tidak perlu di tanggal 28 September 2009. "Tanggal 29 September sampai 1 Oktober saja, kecuali dari daerah mungkin bisa lebih dulu," terangnya.

Penyambutan anggota dewan yang baru, mulai dari masa orientasi hingga pelantikan menelan biaya sekira 40 miliar. Jumlah tersebut dinilai terlalu besar dan mewah untuk ukuran penyambutan anggota dewan yang baru.

"Lebih baik uangnya digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat," tandasnya.

(uky)

Eko 'Patrio' Terharu Ikut Gladi Resik Pelantikan Anggota DPR

Posted: 29 Sep 2009 11:15 PM PDT

JAKARTA - Pelawak ternama Eko Patrio mengaku terharu dan takjub karena dirinya berhasil menginjakkan kaki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2009).

Eko masuk ke gedung DPR untuk mengikuti gladi resik untuk pelantikan dirinya sebagai anggota DPR periode 2009-2014.

"Saya terharu karena sejak SD sampai kuliah saya hanya belajar soal bagaimana duduk di parlemen. Sekarang saya malah berada di sini," katanya.

Pemilik nama Hendro Purnomo ini berjanji akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. "Yang penting apa yang kita lakukan setelah gladi resik, bukan gladi resiknya," pungkasnya.

(uky)

No comments:

Post a Comment