Laman

Wednesday, January 27, 2010

Usia 13 Tahun, Julie Estelle Sudah Gendong Bayi

Usia 13 Tahun, Julie Estelle Sudah Gendong Bayi


Usia 13 Tahun, Julie Estelle Sudah Gendong Bayi

Posted: 27 Jan 2010 12:29 AM PST

JAKARTA - Julie Estelle cukup akrab dengan bayi dan anak-anak. Ketika diminta beradegan menggendong bayi, aktris cantik ini tak kaku lagi. Sudah sejak usia 13 tahun, Julie terbiasa menggendong bayi.

Di sinetron Amanah Dalam Cinta, Julie kebagian adegan menggendong bayi. Dia terlihat santai menggendong bayi.

"Untungnya dari umur 13 tahun, aku sudah suka anak bayi. Jadi sudah tidak kagok gendong dan syuting sama anak bayi. Dari kecil aku memang sudah biasa mengurus adik, mengurus keponakan dari baru lahir. Jadi sudah biasa mengurus anak kecil," ujar Julie yang ditemui di Graha Pinang Kav 10, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2010).

Ini merupakan debut Julie di sinetron. Sebelumnya, adik Cathy Sharon itu beken sebagai bintang film. Gadis keturunan Prancis, Manado, dan Tionghoa itu menampik alasan terjun ke sinetron karena tak laku lagi di layar lebar.

"Enggak, bukan karena itu. Lagi pula di film sedang berkembang pesat. Jadi alasannya bukan karena itu, tapi lebih karena ini (stripping sinetron) adalah pengalaman baru," urainya.

Satu-satunya kesulitan dara kelahiran 4 Januari 1989 itu di sinetron adalah harus lebih ekspresif lagi dalam berakting.

"Agak sulit adaptasi di ekspresinya. Kalau di film layarnya lebih lebar, kalau di tv kan lebih kecil. Jadi harus lebih ekspresif lagi," ungkapnya. (ang)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Rilis Album Solo Kedua, Icha 'Jikustik' Pede dengan Nama Asli

Posted: 27 Jan 2010 12:11 AM PST

JAKARTA - Muncul dengan nama asli Mirza Hakim, basis Jikustik ini merilis album solo kedua dengan titel 'Bintang yang Bersinar'. Sebelumnya Icha juga pernah merilis album pertama yang diberi titel 'Jauh di Sana'.

Album yang diproduksi oleh Icha sendiri berisi 12 lagu, di antaranya 6 lagu minus one. Sebagai seorang pencipta lagu, kali ini Icha ingin menyanyikan lagu-lagu garapannya sendiri. Namun ada satu lagu ciptaan Carlo Saba, yang pernah hits oleh Kahitna dengan judul Setahun Kemarin.

"Awalnya saya mau buat album tapi tanpa promosi. Pasalnya saya selalu menjadi orang di belakang, jadi sulit untuk menjadi frontman," ujar Icha saat merilis album di Pisa Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2010).

Salah satu lagu andalan di album keduanya ini adalah Terimalah Maafku (Pujaanku). Lagu yang diciptakan sendiri oleh Icha ini ditulis berdasarkan kisah yang pernah dia alami. Selain lagu itu, ada lagu Bintang yang Bersinar yang menjadi titel album. Dua lagu lainnya adalah Ini Masalah Hati, Tak Sanggup Lagi, dan Kembali Padanya.

"Ini kisah nyata, jadi nyanyinya agak gimana ya," seloroh Icha usai performing lagu tersebut.

Dalam penggarapan album ini, Icha juga menggandeng musisi Tohpati sebagai produser. Album yang didedikasikan untuk musik Indonesia ini bisa disebut sebagai `pemberontakan` Icha atas musik Indonesia pada saat ini.

"Sebelumnya pernah bekerja sama (dengan Tohpati) di album pertama dan kedua Tohpati adalah salah satu yang masih bertahan dengan musik yang berkualitas," ungkap Icha.

Di album ini, Icha berkeinginan membawa kejayaan musik era awal 2000an yang menurutnya evergreen. Icha juga termasuk pencipta lagu yang produktif. Sebut saja Rossa, Krisdayanti, Di3va, Sheila Madjid, Bunga Citra Lestari, dan juga Audi.

Sebagai pembetot bass, Icha memang berpotensi menjadi frontman seperti musisi legendaris lain, di antaranya almarhum Chrisye dan Harry Rusli. "Salah satunya Paul McCartney dan aku suka banget dengan karya-karyanya," ujar Icha.

Album yang diproduksi di bawah bendera label A-Pro, yakni label yang didirikan Icha bersama teman-temannya diharapkan bisa diterima di tengah derasnya lagu beraliran pop melayu. Bahkan Icha sengaja menggunakan nama asli pemberian orangtuanya.

"Alangkah lebih enaknya jika lagu ini disukai bukan karena Icha Jikustiknya," harapnya.
(nov)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Shireen Sungkar Bakal Ikut Ibu

Posted: 26 Jan 2010 11:30 PM PST

JAKARTA - Jika hakim mengabulkan gugatan cerai Fanny Bauty terhadap Mark Sungkar, kedua anak mereka yakni Saskia dan Shireen Sungkar harus memilih akan ikut siapa. Shireen yang selama ini diketahui cenderung dekat dengan ibu, berpotensi besar akan memilih Fanny ketimbang Mark.

"Shireen dan Saskia sudah ngomong langsung ke bapaknya (Mark) bahwa mau ikut sama aku karena selama ini waktunya lebih banyak dengan aku. Bapaknya lebih enjoy di Puncak. Tapi saya terserah kepada bapak hakim saja bagaimana baiknya," jelas Fanny di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Rabu (27/1/2010).

Meski anak-anak sudah hampir pasti ikut Fanny, perempuan berjilbab ini enggan terburu-buru sesumbar. Apalagi belum ada perjanjian tertulis antara dirinya dan Mark soal anak-anak.

"Belum sampai sejauh itu (membuat perjanjian tertulis). Takutnya anak-anak terlanjur berharap ikut aku, tapi nanti hakim memutuskan lain. Yang pasti, aku enggak mau memutuskan silaturahmi, anak-anak wajib bertemu dengan bapaknya," urai artis 80-an itu.

Seperti diketahui, gugatan cerai dilayangkan Fanny ke Pengadilan Agama Jakarta Barat sejak Senin, 20 November 2009. Ini bukan kali pertama rumah tangga yang terbina 20 tahun itu diguncang prahara perceraian. Pada 2006 dan 2008 silam, Fanny juga pernah menggugat cerai Mark, namun berhasil didamaikan. (ang)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Fanny Bauty: Mark Sungkar Munafik

Posted: 26 Jan 2010 11:16 PM PST

JAKARTA - Fanny Bauty masih bersikeras ingin berpisah dari Mark Sungkar. Lantaran Mark bersikap ingin mempertahankan rumah tangga, Fanny kesal.

"Saya rasa mau mengakhiri segera karena lelah dengan kemunafikan. Tidak usah munafik lah. Anak-anak juga sudah lelah dan saya harap dia (Mark) legowo," ungkap Fanny yang ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Rabu (27/1/2010).

Selain tak sanggup lagi membina rumah tangga dengan Mark, perempuan berjilbab ini mengungkapkan, sebenarnya dahulu Mark pernah bilang ingin bercerai.

"Sebenarnya pada prinsipnya dia sudah ngomong mau menceraikan saya di depan anak-anak dengan talak tiga. Ada kok syaratnya, tapi enggak bisa saya sebutkan sekarang. Itu kan sudah niat, kenapa sekarang harus dipertahankan lagi," imbuhnya.

Fanny yakin pernikahan yang telah terbina 20 tahun itu sudah saatnya diakhiri sekarang. Baginya, tak ada lagi yang layak dipertahankan.

"Sudahlah, perkawinan kalau salah satu sudah tak sanggup, enggak usah dipertahankan. Tapi saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran bapak," katanya.

Demi memuluskan pilihannya untuk berpisah dari Mark, Fanny membuat surat pernyataan kepada hakim supaya mempercepat jalannya sidang. Fanny tak sabar lagi untuk memperlihatkan yang sebenarnya terjadi dalam pernikahannya.

Lantaran sidang hari ini ditunda hingga dua minggu lagi, Fanny jelas kecewa.

"Karena diundur lagi, saya jadinya harus minta waktu lagi kepada para saksi untuk datang ke sini," ujarnya. (ang)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

No comments:

Post a Comment