Lolos Sensor, 'Menculik Miyabi' Tak Akan Kontroversial |
- Lolos Sensor, 'Menculik Miyabi' Tak Akan Kontroversial
- Rezky Aditya-MD Hanya Salah Paham Kontrak
- MD: Tuntutan Rp21 M Batal Asal Rezky Aditya Minta Maaf
- Fanny Fabriana Tak Nyaman Berbikini
Lolos Sensor, 'Menculik Miyabi' Tak Akan Kontroversial Posted: 04 May 2010 12:00 AM PDT JAKARTA - Maria Ozawa atau Miyabi jadi membintangi film Menculik Miyabi. Direktur Film Kementerian Budaya dan Pariwisata Ukus Kuswara, menjamin film itu lolos sensor dan tak akan kontroversial. "Kayaknya film Menculik Miyabi yang sekarang ini konsepnya berbeda. Jadi kemungkinan tidak akan menimbulkan kontroversi," ungkapnya saat dihubungi okezone, Selasa (4/5/2010). Film yang akan dirilis pada Kamis, 6 Mei 2010 ini menurutnya, sudah pasti melalui Lembaga Sensor Film (LSF). "Jadi setahu saya, film itu harus melewati sensor LSF dulu. Baru diloloskan," kata dia. Dalam film ini, tidak ada buka-bukaan seperti dalam konsep film sebelumnya. "Mereka hanya memanfaatkan nama besar Maria Ozawa saja," tukasnya. Awalnya, film yang melibatkan bintang porno asal Jepang ini sempat menimbulkan kontroversi. Tak tanggung-tanggung, ratusan massa dari ormas Islam mendatangi kantor rumah produksi Maxima dan meminta agar Miyabi tidak syuting di Indonesia. Namun Maxima tak kehilangan akal. Mereka menggelar syuting di Jepang dengan tetap memasang Miyabi sebagai bintang utama. Hanya saja, pihak Kemenbudpar tak bisa memastikan apakah Miyabi main dalam film tersebut. "Oh, saya belum lihat filmnya," kilah Ukus. Five Filters featured article: The Art of Looking Prime Ministerial - The 2010 UK General Election. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
Rezky Aditya-MD Hanya Salah Paham Kontrak Posted: 03 May 2010 11:49 PM PDT JAKARTA - Rezky Aditya dituntut MD Entertainment Rp21 miliar karena dianggap melanggar kontrak eksklusif. Menurut kuasa hukum Rezky, yang terjadi sebenarnya hanya kesalahpahaman kontrak. "Menurut saya, hanya ada kesalahpahaman kontrak yang harus kita clear-kan," ungkap kuasa hukum Rezky Aditya, Ana Sofa Yuking SH, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2010). MD menuntut aktor yang digosipkan pacaran dengan Agnes Monica itu karena melanggar kontrak eksklusif. Rezky terikat kontrak 331 episode. Sementara, Rezky baru menyelesaikan 261 episode. Jadi masih ada sisa 70 episode. MD meradang manakala tahu artisnya terlibat kontrak dengan rumah produksi lain, Sinemart. Namun, Ana membela kliennya dengan alasan tidak tahu persis letak gugatan yang dilayangkan MD. "Saya tidak menemukan sampai hari ini di gugatan titik persisnya yang mana. Kalau ya melanggar, yang mana? Dan intinya Rezky merasa tidak ada yang dia langgar. Tapi nanti lah, ini yang akan kita clear-kan di mediasi. Apa yang menjadi dalil tergugat dan apa yang menjadi dalil penggugat," terangnya. Sinetron terakhir Rezky di bawah naungan MD adalah Melati Untuk Marvel yang sudah usai tayang lebih dari tiga bulan lalu. Oleh karena itu, Rezky merasa tidak ada yang salah dengan kontraknya. "Kalau dibilang tidak memenuhi kewajiban, setahu saya, Rezky sedang tidak menjalankan syuting. Karena terakhir itu sinetron Melati Untuk Marvel sudah selesai (tayang)," tegasnya. (ang) Five Filters featured article: The Art of Looking Prime Ministerial - The 2010 UK General Election. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
MD: Tuntutan Rp21 M Batal Asal Rezky Aditya Minta Maaf Posted: 03 May 2010 11:38 PM PDT JAKARTA - Rezky Aditya dituntut rumah produksi MD Entertainment senilai Rp21 miliar karena dianggap melanggar kontrak. Tuntutan puluhan miliar itu akan dicabut jika Rezky bersedia minta maaf. "Kita dari MD sudah meminta baik-baik. Permintaan kita simple saja, ada permintaan maaf Rezky dan selesaikan kontrak," ujar kuasa hukum MD Entertainment Syamsul Huda, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2010). Sidang yang digelar kedua kali masih dalam tahap mediasi. Syamsul menegaskan, pihaknya belum sampai pada pokok tuntutan. "Sebenarnya Rezky artis yang dibesarkan oleh MD. Ada syarat sifat kontrak eksklusif dan ada pelanggaran di situ. Dia harus menyelesaikan jumlah episode 331. Sementara, dia baru menyelesaikan 261 episode. Jadi masih ada sisa 70 episode lagi," urainya. MD meradang manakala tahu artisnya terlibat kontrak dengan Sinemart. Syamsul sebagai perwakilan MD, meminta agara Rezky bersikap jantan dan tunduk pada kontrak. "Dia harus menyelesaikan episode yang disepakati kontrak. Harus gentle, akui sajalah dan kembali ke MD. Untuk Sinemart, dia harus selesaikan putus kontrak dengan Rezky dan meminta maaf kepada MD. Mulai November, Rezky sudah mulai mangkir dengan alasan Kuliah," jelas dia. Sementara itu, kuasa hukum Rezky, Ana Sofa Yuking SH, yang ditemui di tempat sama mengatakan, kliennya kaget tatkala tahu dituntut MD. Apalagi dengan nilai tuntutan Rp21 miliar. "Rezky terus terang kaget karena ini masanya adalah masa vakum, di mana Rezky sebenarnya sedang tidak ada syuting dengan MD. Lalu tiba-tiba digugat Rp21 miliar, wow angka yang cukup luar biasa. Ya Anda bisa menilai sendiri lah. Setelah bekerja cukup lama dengan baik dan sinetronnya rating cukup baik, tiba-tiba ada gugatan," ucap Ana. Sinetron terakhir Rezky adalah Melati untuk Marvel yang sudah habis masa tayangnya sejak tiga bulan lalu. Menurut Ana, hingga sekarang Rezky belum menerima pekerjaan atau menandatangani kontrak dengan pihak lain seperti yang dituduhkan MD. Sidang masih dengan agenda mediasi kembali digelar pada Selasa, 11 Mei 2010. (ang) Five Filters featured article: The Art of Looking Prime Ministerial - The 2010 UK General Election. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
Fanny Fabriana Tak Nyaman Berbikini Posted: 03 May 2010 11:13 PM PDT JAKARTA - Fanny Fabriana menolak mentah-mentah tawaran berbikini di film. Aktris berparas cantik ini tak nyaman memamerkan tubuh dalam balutan bikini. "Aku sangat selektif dengan peran yang aku terima. Peran yang nyaman atau tidak. Aku dapat beberapa tawaran yang harus berpakaian bikini. Yang aku pikirkan, aku tidak nyaman dengan berperan bikini," jelas Fanny di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (4/5/2010). Bintang film Hari Untuk Amanda ini termasuk jenis artis yang memikirkan tanggapan dan persepsi orang atas penampilan seksinya di layar lebar. "Persepsi orang kan macam-macam. Kalau seksi itu berkenyamanan. Jadi harus hati-hati. Banyak tawaran peran harus berbikini. Baru minggu kemarin aku ditawari buat komedi berbau seksi gitu. Aku bilang sama yang menawari, 'Aduh maaf banget, saya tidak nyaman dengan peran berbikini. Menurut aku, masih ada orang lain yang bisa memerankannya'," tutur Fanny. Seleb kelahiran 29 Januari 1985 itu tak mementingkan ketenaran. Beken bukan sesuatu yang wah di matanya. "Aku memilih peran bukan ingin jadi terkenal. Kalau terkenal itu kan buah prestasi. Kalau mau terkenal tidak harus dengan peran bikini. Mendingan aku nempel di atas Monas. Iya kan langsung terkenal," ujarnya diiringi tawa. Artis yang mengawali karier dari jawara pertama Cover Girl Majalah Aneka pada 1999 itu bercita-cita ingin kebagian peran di film musikal. "Aku kan enggak bisa menyanyi. Jadi itu impian aku, tantangan baru saja, tantangan yang bagus buat aku," harapnya. (ang) Five Filters featured article: The Art of Looking Prime Ministerial - The 2010 UK General Election. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi celebrity.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment