Laman

Wednesday, April 21, 2010

Nikita Geruduk Tempat Jumpa Pers Kiki 'The Potters'

Nikita Geruduk Tempat Jumpa Pers Kiki 'The Potters'


Nikita Geruduk Tempat Jumpa Pers Kiki 'The Potters'

Posted: 21 Apr 2010 12:40 AM PDT

JAKARTA- Jumpa pers vokalis grup band The Potters, Kiki mendadak menjadi tegang. Bagaimana tidak, mendadak Nikita datang ke lokasi jumpa pers tersebut. Beruntung, tidak ada adu jotos seperti pertemuan mereka di Menara Imperium beberapa waktu lalu.

Kejadian berawal saat Kiki menggelar jumpa pers di Mallaca Restoran, Jalan Cikini Raya No 45, Jakarta, Rabu (21/4/2010).

Di tengah jumpa pers, sekira pukul 13.40 WIB tiba-tiba Nikita datang ke restoran tersebut dan duduk di salah satu bangku, yang disediakan untuk wartawan. Sontak seluruh mata tertuju kepadanya.

Kiki pun yang berada di depan, langsung menantang Nikita untuk duduk di depan, agar wartawan bisa mengkonfrontir pernyataannya dengan Nikita. "Suruh dia duduk di sini, biar dikonfrontir," tantang Kiki.

Namun, Nikita urung menjawab tantangan tersebut dan membiarkan Kiki untuk bicara kepada wartawan. "Nggak ah, biar saja dia ngomong," ujarnya. Kemudian, Kiki menegaskan kepada Nikita bahwa undangan untuk pers, bukan untuk dirinya.

Kemudian untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, pihak restoran meminta Nikita untuk keluar dari lokasi tersebut.

"Kalian bisa lihat sendiri kan dia orangnya seperti apa, tanpa diundang pun dia datang. Selalu ngikutin saya," sindir Kiki.

Di luar restoran, Nikita mengaku datang ke lokasi tersebut hanya ingin tahu dan melihat langsung pernyataan Kiki. "Gue dateng kesini karena gue pengen tau, katanya dia mau prescon dan mau ngebongkar kejelekan gue, ternyata semua itu bohong. Buktinya dia tegang pas gue datang," katanya.

Nikita membantah, jika kedatangannya ke tempat jumpa pers tersebut hanya untuk mencari sensasi. Karena, baginya sensasi tidak berguna lagi. (uky)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Zaskia Senang Film-Film Hanung Bertema Perempuan

Posted: 21 Apr 2010 12:19 AM PDT

JAKARTA - Film garapan Hanung Bramantyo dinilai istrinya Zaskia Adya Mecca banyak mengambil tema perempuan. Dia pun senang bisa berbagi pikiran tentang perempuan bersama suaminya.

"Aku dan Mas Hanung sering diskusi (tentang perempuan). Mas Hanung sendiri sangat memperhatikan perempuan. Bisa dilihat dari semua filmnya, filmnya tentang perempuan," ujarnya ditemui dalam acara Citra di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Selasa (20/4/2010).

Dia bersyukur perempuan Indonesia sekarang sudah bisa merealisasikan dan mewujudkan perjuangan Ibu Kartini. Namun tidak sedikit dari perempuan Indonesia yang dinilainya juga kelewat batas dalam mengartikan emansipasi.

"Tapi  yang jelas, perempuan sudah bisa mengekspresikan diri dan tidak terjajah oleh laki-laki. Ini bukti bahwa semua perempuan Indonesia sangat menghargai perjuangan Ibu Kartini," kata dia.

Zaskia menambahkan banyak perempuan yang rugi karena mewujudkan emansipasi dengan menyamakan diri seperti laki-laki. "Kita enggak mau di bawah laki-laki atau apa. Pokoknya harus sama," tandasnya.

Dalam Islam, imbuh Zaskia, posisi perempuan jauh lebih mulia. Tanpa harus menyamakan diri seperti laki-laki, perempuan telah diberi kesempatan untuk mengandung.

"Surga juga ada di kaki perempuan. Kita juga diberikan keringanan-keringanan. Kalau laki-laki, mereka bekerjanya atau berjihadnya harus di luar rumah. Itu pahalanya laki-laki," tukas Zaskia.

Tanpa harus memaksakan bekerja di luar rumah, istri Hanung mengatakan perempuan bisa mendapatkan pahala dengan bekerja di dalam rumah. "Enggak usah pusing-pusing mau kerja. Karena kita nyuciin baju suami, nyuci piring, itu sudah pahala semua," pungkasnya.

(nov)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Kartini di Zamannya, Titiek Puspa Dapat Selamat

Posted: 21 Apr 2010 12:10 AM PDT

JAKARTA - Titiek Puspa telah banyak menorehkan prestasi di bidang musik Tanah Air. Titiek pun dianggap sebagai Kartini di zamannya. Di hari Kartini ini, dia mendapat ucapan selamat.

"Inspirasi dari beliau membuat saya merasakan zaman itu. Betapa saya malunya, Kartini yang dulu masih 12 tahun sudah mempunyai niat luar biasa untuk bangsa dan negara. Terutama kaumnya," kata Titiek yang ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (21/4/2010).

Titiek mengaku, ketika bangun tidur mendapat ucapan selamat di hari ulang tahun Kartini ini.  Mendapat kehormatan dianggap sebagai Kartini di zamannya, perempuan yang lahir pada 1 November 1937 itu memaknai hari Kartini dengan perbuatan.
 
"Hari Kartini mengingatkan kita selama bertahun-tahun bahwa kita dulu itu sudah diberi motivasi oleh anak berumur 12 tahun yaitu ibu kita Kartini. Anak 12 tahun seperti dia sudah mempunyai pemikiran bagaimana perempuan Indonesia disejajarkan dengan pria," ujarnya.

Musisi senior yang baru sembuh dari kanker rahim ini sedih bila perempuan masa kini yang hidup di zaman serba ada, justru kehilangan semangat berjuang seperti yang dimiliki Kartini.

"Bayangkan, sekarang ini semua ada. Fasilitas ada, kesempatan ada, seharusnya 1.000 kali lipat semangatnya dibandingkan ibu Kartini. Makanya jangan sampai malas belajar, jangan sampai malas mencoba yang bagus-bagus dan tetap mempunyai impian yang luar biasa untuk membangun diri,  keluarga, bangsa dan negara," tegasnya.

Kesetaraan derajat perempuan dengan laki-laki bisa dicapai tergantung masing-masing wanita. "Tergantung bagaimana dia mensejajarkan dengan pria. Makanya harus belajar, berusaha untuk mencapai sesuatu yang memang harusnya mendapat penghargaan yang sama," jelas Titiek. (ang)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

TvOne: Tiga Rambu Pemasok Nama Pencipta Bencana Alam

Posted: 21 Apr 2010 12:00 AM PDT

JAKARTA- Televisi penyelenggara penampilan Iwan Fals 16 Oktober lalu, TvOne mengaku mendapatkan nama pencipta lagu Bencana Alam dari Tiga Rambu, manajemen Iwan Fals.

"Pada intinya. Memang setiap yang tampil mereka memberikan performance, menyanyi itu selalu ada penyanyi dan pengarangnya. Selama ini saya tanya ke legal, kita dapatkan dari Tiga Rambu," jelas Corporate Communication TvOne, Dian Indarti saat berbincang dengan okezone di Jakarta, Rabu (21/4/2010).

Dian mengaku, produser acara saat itu sudah menanyakan siapa pencipta lagu Bencana Alam kepada Tiga Rambu. Dan dikatakan, bahwa penciptanya adalah Iwan Fals. Kemudian, TvOne pun mencantumkan nama Iwan Fals sebagai pencipta lagu.

Saat itu, lanjut Dian, Iwan Fals tampil sendirian dalam acara mengenang bencana alam berupa gempa yang terjadi di Sumatera Barat.

Pencipta lagu Bencana Alam Toto Dwiarso Gunarto melaporkan Iwan Fals ke Polda Metro Jaya, karena dianggap telah melanggar hak cipta, dengan mencantumkan nama dirinya sebagai pencipta lagu Bencana Alam.

Toto mengaku, memang selama ini dirinya tidak memunculkan diri sebagai pencipta lagu yang sering dinyanyikan Iwan Fals tersebut. Karena dia memang bertujuan menciptakan lagu tersebut untuk kemanusiaan.

Tapi, melihat lagu tersebut lama-lama dikomersilkan. Dia pun langsung keluar dan menegur Iwan, yang pernah tergabung dengannya dalam kelompok 'Amburadul' tahun 1979 lalu. (uky)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

No comments:

Post a Comment